Sabtu, 30 Januari 2016

Little Girl outside window



Suatu hari sepasang orang tua meninggalkan anak mereka yang masih kecil, sehingga mereka harus menyewa baby sitter untuk menjaga anak mereka.
"Aku boleh makan es krim tidak?" Misaki bertanya pada pengasuhnya
"Tentu manis, dimana kulkasnya?" Tanya sang baby sitter
"Di dalam basement, begitu juga kacang-kacangan, ceri dan permen serta barang barang lainya." Jawab Misaki.
Ketika Ia turun ke Basement untuk mengambil es krim, Ia melihat seorang gadis kecil dari jendela sedang berdiri di luar. Sang pengasuh tidak memperdulikan anak yang baru saja dilihatnya diluar jendela basement itu, karena menurutnya dia tidak mencurigakan. Dan langsung kembali ke atas dan menyerahkan es krim pada Misaki.
Setelah mendapatkan es krim nya, Misaki bertanya lagi, "dapatkah saya mendapatkan saus coklat untuk es krimnya?tolong"
"Ya" jawab bpengasuh dg cepat
Ia pun menuruni tangga lagi untuk ke ruang basement, untuk mengambil sebongkah coklat dan memanaskanya kedalam mikrowave. Dia menoleh keluar jendela, dan melihat gadis yang tadi dia lihat. kali ini gadis itu mengenakan Jubah merah. apakah gadis itu berganti pakaian saat dia kembali tadi?.

"Selesai" katanya. Lalu kemudian dia mengambil coklat yang telah cair, meletakkanya ke atas es krim, dan kembali ke atas lagi.
" Dapatkah saya memperoleh kacang pada es krim saya juga?" Mohon Misaki lagi
"Benarkah?" Tanya pengasuh, karena sejujurnya dia sudah mulai malas ke bawah,
"ayolahh" Jawab Misaki manja.
"baiklah" Jawab si pengasuh dengan sedikit mengeluh. dan kemudian dia kembali menuruni tangga menuju basement.
Dia kembali lagi melihat keluar jendela, dan melihat gadis kecil yang sama, dengan jubah merah , dan kali ini, Dia memegang sebilah Pisau besar.
Melihat hal itu sang pengasuh langsung lari keatas, menyerahkan kacang pada Misaki dan menelepon 911.
"Terima kasih" kata Misaki dengan gembira sambil menggerakkan kursi disney princess nya.
"Uh, iya Misaki, engg aku ingin kau untuk...." Belum selesai si pengasuh berbicara, Misaki lagi lagi merengek untuk yang kesekian kalinya.
" dapatkah saya mendapatkan cherry diatasnya?? toloong!!"
Karena tidak ingin mengejutkan Misaki, Ia akhirnya mengangguk dan pergi lagi untuk mendapatkan cherry, Kemudian Ia mengunci Misaki kedalam kamar sembari menelepon 911. Gadis itu tidak akan bisa masuk jika semua pintu dan jendela terkunci.

Kemudian dia kembali menuruni tangga, mengambil cherry dari dalam kulkas dengann tangan gemetar, dan kemudian dia memberanikan diri untuk melihat keluar jendela.
Dia melihat Gadis kecil yang tadi dalam jubah merahnya, dan Pisau daging besar. Yang kali ini Pisau itu dipenuhi darah yang kental. Gadis itu tersenyum ke arah si pengasuh.
"Astaga" Melihat hal tersebut si pengasuh langsung kembali keatas karena khawatir dengan keadaan Misaki, Dan ternyata,..
Ia menemukan Misaki sudah tidak bernyawa dengan Genangan darah seperti kolam disekelilingnya. Kemudian dia berlari ke kamar mandi, menguncinya dari dalam dan kembali menelepon 911.
Ketika polisi tiba, ibu dan ayah Misaki menangis menjadi jadi. Sang ibu mendekati sang pengasuh, menangis tak terkendali. Dan bertanya "Apa yang terjadi?"
"Ya Tuhan-Maafkan aku oh Tuhan! Aku melihat gadis kecil dengan jubah merah dan pisau di luar jendela ruang basement Anda! aku sangat takut" Jawab pengasuh,
Mendengar itu Sang ibu keheranan dan berkata, "Tapi,..Kami-kami tidak memiliki jendela atau apapun pada ruang basement kami, hanya sebuah cermin ..."

-Forgotten Forest-



‘Klak!’
“Hei! Itu coklat milikku!” teriak anak laki-laki berbadan kurus dan memakai kacamata, Joan.
“Salahkan saja dirimu yang membuat kita tersesat di hutan selama dua hari. Aku tidak mengerti mengapa ibu memberiku adik seperti dirimu.” Sahut anak laki-laki lainnya—Andrian—yang berbadan lebih besar dan tinggi dengan rambut model cepak dan membawa ransel hijau lumut di punggungnya. Mulutnya kembali mengunyah coklat batangan setelah ia menyelesaikan kalimatnya.
Joan merengut, pandangannya dialihkan ke arah tanah.
“Maaf … ini semua karena rasa penasaran yang menang dari kepatuhan akan peringatan ayah dan ibu. Aku sendiri—“ suaranya terhenti seketika. Ia melihat ke arah batu besar di hadapan mereka. Batu besar yang sekiranya sudah mereka lewati tiga kali sejak kemarin.
“Sial!” seru Andrian, yang sepertinya satu pikiran dengan Joan. “Hutan apa sebenarnya ini! Apakah kita sudah pindah dari bumi dalam waktu 48 jam, hah?” Andrian tak kuasa menahan emosinya. Perut lapar dengan persediaan makanan yang semakin menipis. Hutan aneh yang seakan tak ada jalan keluar. Semua berpadu dalam keharmonisan emosi yang membuat dirinya geram. Konyol, hanya itulah yang ia pikirkan. Sebagai anak yang selalu mendapat beasiswa di sekolahnya, ia membenci hal-hal irasional.
Mereka terus berjalan, dengan bekal kompas yang sepertinya rusak. Andrian memeriksa kembali handphonenya yang tidak menunjukkan tanda-tanda kepemilikan sinyal. Benar-benar beruntung, batin Andrian.
Joan melihat ke sekitar. Hanya ada pohon-pohon tinggi, bebatuan besar, dan tanah yang dipijaknya. Ia bahkan tidak mengetahui jenis-jenis dari pohon besar itu. Sesungguhnya, Joan dan Andrian bergabung dengan klub pecinta alam, tapi bahkan mereka tidak mengetahui, alam apa yang sekarang sedang mereka pijak.
Ini memang kesalahan besar, pikir Joan. Seharusnya ia tidak menyepelekan nasihat orang tuanya. Seharusnya ia juga tidak memaksa Andrian menuruti keinginan di hari ulang tahunnya itu. Yeah, kemarin adalah hari ulang tahun Joan.

Joan menyesal karena telah membohongi orang tuanya. Ia tahu, dirinya adalah anak paling nakal sejagat raya. Ia berkata akan mengikuti kegiatan dari klub pecinta alam di sekolah mereka, namun pada kenyataannya, kegiatan itu tidak sepenuhnya benar. Ia hanya ingin pergi ke tempat yang seumur hidupnya selalu dilarang oleh orang tuanya. Tempat itu bernama “Hutan Lupa”. Rumor hanyalah rumor, pikir Joan. Belum tentu rumor yang dikatakan orang lain adalah benar. Untuk alasan itu, ia membuktikannya sendiri.
Kakak beradik itu berjalan tanpa tahu arah. Joan beberapa kali meminta untuk beristirahat dikarenakan punggungnya terasa sakit.
“Kau sudah membawa peralatan paling ringan!” bentak Andrian. “Jangan manja, lihat saja tas punggungku, ukurannya 3 kali lipat dibandingkan kau.” Andrian berputar untuk menunjukkan tas berisi peralatan kemah, termasuk tenda dan alas tidur. Terlihat seperti punuk unta, pikir Joan menahan tawa. Tidak mungkin ia tertawa. Tidak setelah ia berkali-kali membuat ulah yang melibatkan Andrian dan membuatnya kerepotan.

“Tunggu!” raut wajah Joan terlihat serius sekarang. “Aku mendengar sesuatu … seperti … air?” Joan sendiri meragukan pendengarannya, namun di hutan yang terasa semakin gelap ini, panca indra adalah senjata utama untuk bertahan.
Joan mulai berlari, mencari di mana titik suara tersebut kian terdengar, Andrian juga secara tak sadar mengikuti Joan.
Mereka terus berlari, tanpa berbicara sepatah kata pun, hingga pemandangan menyajikan sebuah danau.

Danau biru, dengan air terjun di sisinya. Bebatuan besar dan … beberapa sosok yang membuat kedua kakak beradik itu menelan ludah.
Kakak beradik itu berhenti serentak, Joan tertegun, dan bergerak mundur. Seketika itu pula, sosok-sosok tadi melihat ke arah mereka.
Bagi Joan, sosok itu tampak seperti putri duyung—dengan tubuh bagian kepala hingga perut yang menyerupai sosok wanita berambut panjang serta tubuh bagian bawah yang menyerupai ekor ikan berbias cahaya sehingga menimbulkan kemilau pelangi di sisiknya.

Namun Joan menyadari, ada yang aneh dari aura mereka. Tepatnya, raut wajah mereka yang misterius. Sementara di belakang Joan, Andrian mulai maju perlahan.
Salah satu dari putri duyung tadi, mulai membuka mulutnya, mengeluarkan nyanyian yang merdu. Sangat merdu dan indah. Suara itu membuat Joan dan Andrian terpana, mereka mulai bergerak maju.
Joan dan Andrian seakan tidak sadar dengan pergerakan mereka. Terutama Joan, ia tidak sadar bahwa ada akar besar yang mencuat dari tanah. Joan maju perlahan, namun akar besar itu membuatnya tersandung dan jatuh.
Joan yang tersungkur mencium tanah, mendongakkan kepala dan membetulkan letak kacamatanya. Kesadarannya mulai kembali, ia tahu sebuah kisah tentang putri duyung yang membuatnya lekas menutup telinga.
“HEY! ANDRIAN! SADAR!” Joan berteriak agar Andrian tidak terus berjalan dengan tatapan kosong ke arah para putri duyung tadi. Ia berusaha bangkit sambil tetap menutup telinga. Sangat sulit, sampai akhirnya ia berhasil. Segera ia berusaha berlari ke arah Andrian, mencoba untuk menarik saudaranya kembali, namun ia menyadari bahwa separuh tubuh Andrian sudah berada di dalam air danau.
“Sial!” pekiknya, saat melihat salah satu dari putri duyung tadi menghampiri Andrian.
Putri duyung yang sedari tadi bernyanyi kini sudah menghentikan nyanyiannya, dan ikut menghampiri tubuh Andrian yang separuh sadar.
Sementara putri duyung yang sudah berada tepat di hadapan Andrian, meraih tubuh Andrian, dan memeluknya. Tak lama, putri duyung tadi tersenyum, memperlihatkan gigi-gigi runcing dan lekas menggigit leher Andrian.
“Orghhh!” Andrian seakan kembali sadar, ia mencoba bergerak saat menyadari sudah ada empat putri duyung yang mengepungnya.
Joan merasa kakinya sangat lemas. Ia mundur perlahan dan berlari menjauh dari danau tadi. Tak sadar, air matanya perlahan menetes. Joan terus berlari, dan beberapa kali terjatuh karena tersandung akar pohon atau bebatuan. Ia berlari. Terus berlari tanpa arah, hanya mengandalkan instingnya.
Sampai instingnya membawa tubuhnya ke perbatasan hutan, di pinggir jalan raya.
“Aku selamat!” teriaknya senang diiringi rasa bersalah. Ia mengenal jalan raya ini. Tidak jauh dari jalan raya akan ada terminal bus, dan dirinya bisa sampai di rumah dengan selamat. Yeah, hanya dia yang selamat.
***
Selama di dalam bus, Joan berpikir keras. Ia tidak tahu bagaimana cara menyampaikan kejadian mengerikan yang menimpa saudaranya itu. Orang tuanya pasti akan marah besar, terlebih kecewa karena dibohongi. Hukuman urusan belakangan, pikir Joan. Ia harus memberi tahu rahasia “Hutan Lupa” kepada masyarakat.
Joan bersiap untuk berdiri dari duduknya. Pemberhentian di depan kompleks dirinya tinggal sudah dekat.

***
Joan berdiri di depan pintu rumahnya, menekan bel berkali-kali, namun tidak ada jawaban. ‘Apakah mereka sedang ada urusan?’ batin Joan, menenangkan diri.
Hari sudah malam dan lampu rumah menyala terang. Mungkinkah orang tua Joan belum pulang? Joan kerap menekan bel sampai terdengar bunyi ‘Klek’ dari gagang pintu yang diputar.
Adalah ayahnya yang menyambut Joan dengan wajah bingung.
“Maaf, ada keperluan apa?” tanya laki-laki berambut putih yang menggunakan piama warna putih.
“Apa yang kau katakan, Dad? Aku tahu kau akan marah soal ini, tapi setidaknya biarkan aku memberi penjelasan …,” Joan tergagap saat mendapati tingkah laku aneh dari ayahnya.
“Siapa itu, Sayang?” tanya seorang wanita yang juga memakai piama tidur berwarna putih. Ia berjalan mendekat ke pintu.
“Entahlah, anak ini … hei! Siapa tadi yang kau panggil Dad, hah? Apa kau sudah gila?”
Joan tidak bisa menyembunyikan kekalutan di wajahnya. “Tapi … hei, Mom, Dad, ini aku, Joan, putra kalian!”
“Kau menghina kami, hah? Apa kau mengejek aku dan istriku karena tidak mempunyai seorang anak pun di usia setua ini? Persetan kau gelandangan! Pergi sana!” itu ucapan terakhir dari pria yang dipanggil Dad oleh Joan, sebelum ia membanting pintunya.
Pintu terbuka lagi, menampakkan wajah wanita berbalut piama tadi. “Sebaiknya kau cepat pergi, dia memang agak sensitif akhir-akhir ini. Cepatlah, sebelum dia memanggil polisi,” ucapnya sebelum menutup pintu kembali.
Joan tidak bisa berkata-kata. Ia bingung, takut, sekaligus kalut. Terlebih ia harus mencari cara sekarang. Mencari cara agar ia bisa memberitahu kepada dunia bahwa legenda dari “Hutan Lupa” itu benar adanya. Bahwa jika seseorang bisa kembali dengan selamat dari hutan itu, maka orang tersebut akan menghilang dari ingatan semua orang yang dia kenal. Dengan kata lain, dilupakan.
Sekarang Joan hanya berpikir untuk mencari cara memberi tahu ke semua orang tentang realita dari “Hutan Lupa” itu.
Namun sekarang ia bingung. Ia mencoba berpikir, apa rahasia dari “Hutan Lupa” itu? Apa yang membuat orang lain dilupakan?

"Lagipula, mengapa aku pergi ke hutan itu, sendirian?" kini Joan mulai berbicara sendiri
SUMBER : https://id-id.facebook.com/CHJ-Cerita-Hantu-Jepang--291950577568649/

SEKOLAH ANGKER


Ada beberapa kampus yang memiliki asrama, lengkap dengan cerita horornya. Salah satu kampus paling angker itu adalah Keene State College. Hal menyeramkan sering terjadi di bagian Huntress Hall. Asrama ini awalnya dibangun pada tahun 1926 untuk menampung 157 mahasiswi. Nama asrama ini berasal dari seorang wanita Harriet Lane Huntress (1860 - 1922).
Pada saat perang dunia kedua, asrama ini terpaksa menampung mahasiswa yang dilatih untuk ikut berperang. Masih ada beberapa mahasiswi dengan jumlah yang lebih sedikit. Hal ini membuat hantu Harriet marah, dia sepertinya tidak suka jika asramanya dihuni banyak pria. Kursi roda yang dulu sering dia pakai sering terdengar berjalan sendiri atau dibenturkan pada dinding. Menurut kabar, hal ini masih sering terjadi sampai sekarang.
Universitas St. Mary’s Minnesota: Aula Heffron
Kampus Paling Angker
Ada kisah tragis di balik kampus paling angker di St. Mary’s University di Minnesota. Pada tahun 1915, Uskup Patrick Heffron ditembak hingga meninggal sebuah kapel kampus. Pelaku penembakan itu adalah Bapa Lesches, yang pada akhirnya dirawat di Rumah Sakit Negara Minnesota karena dianggap bermasalah secara mental dan berbahaya.
Akibat kejadian itu, para mahasiswa St Mary bahwa aula Heffron (dibangun untuk menghormati Uskup Patrick Heffron) yang menjadi angker. Sejak dibangun pada tahun 1921, sering terlihat penampakan dan kejadian aneh di sana. Para mahasiswa sering melaporkan melihat hantu Uskup Heffron melayang di lantai tiga dan empat.
Universitas Fordham
Kampus Paling Angker
Kisah kampus paling angker karena di bangunan di atas lahan bekas rumah sakit atau kuburan tidak hanya terjadi di Indonesia. Hal yang sama terjadi pada Universitas Fordham. Kampus ini dibangun di atas bukit angker bernama Rose Hill Manor dan sebuah rumah sakit lokal.
Para mahasiswa sering melaporkan adanya gangguan gaib atau penampakan di sekitar kampus, terutama daerah di sekitar aula Keating. Meraka yang berada di sekitar aula tersebut sering merasakan sentuhan tanpa rupa atau melihat penampakan. Dahulu, aula tersebut adalah bekas terowongan yang terhubung dengan kamar mayat.
Wells College: Gedung Utama
Satu lagi kampus paling angker yang memiliki kisah tragis dan menyeramkan. Wells College memiliki kisah horor yang cukup menakutkan, terutama di gedung utama. Dikabarkan, setiap ruangan di gedung utama memiliki masa lalu yang suram dan sering terjadi hal-hal aneh yang tidak bisa dijelaskan dengan logika.
Dahulu, saat ilmu kedokteran baru berkembang, terjadi wabah flu yang menyerang rumah sakit kampus. Karena banyaknya korban, gedung utama kampus digunakan sebagai kamar-kamar pengobatan. Banyak mahasiswa yang tidak selamat dari wabah tersebut. Bahkan ada kejadian aneh, beberapa mahasiswa membakar tangannya sendiri.
Gettysburg College: Brua Hall
Kampus Paling Angker
Kisah perang selalu meninggalkan banyak korban jiwa dan menyisakan arwah penasaran yang terus menghantui hingga sekarang. Hal ini terjadi pada kampus paling angker Gettysburg. Di tempat tersebut, pernah terjadi pertempuran berdarah yang menewaskan banyak tentara. Hasilnya, banyak mahasiswa melaporkan penampakan atau gangguan.
Ada beberapa hantu yang baik dan sering bercanda dengan para mahasiswa, mereka dikatakan sebagai hantu dengan sosok pria tua. Ada juga hantu yang sering melayang atau berjalan di lorong-lorong. Kebanyakan, hantu yang muncul tidak memberi gangguan yang parah.
Universitas Truman State: Aula Baldwin
Para mahasiswa Universitas Truman banyak yang sudah akrab dan terbiasa dengan salah satu hantu paling terkenal di kampus paling angker ini, yaitu hantu dari aula Centennial bernama Joan. Ada juga hantu anak laki-laki yang sering tampak di sekitar Aula Grim selama beberapa dekade. Seringnya kemunculan kedua hantu itu dianggap biasa oleh mahasiswa.
Namun ada juga hantu lain yang datang die Aula Baldwin dan sering mengganggu. Beberapa orang yang dipercaya bisa mengusir hantu sudah sering mengusir hantu-hantu 'nakal' tersebut, namun tetap saja akan datang hantu-hantu lain dan memberi gangguan.
  
SUMBER : https://id-id.facebook.com/CHJ-Cerita-Hantu-Jepang--291950577568649/

FILM HOROR PALING SERAM DI JEPANG

Rampo Noir
Merupakan film horor yang aneh dan sangat seram. Rampo Noir berisi dari empat cerita pendek yang sama sekali tidak terkait satu sama lain. Satu diantaranya adalah berjudul ‘Caterpillar’, yang bercerita tentang pahlawan perang cacat yang kembali kepada keluarganya saat perang berakhir. Namun, bukan perawatan yang dia dapat dari keluarganya, malah penyiksaan yang mengerikan serta menyeramkan. Tentu film yang berbeda dengan cerita uniknya yang membuat penontonnya penasaran.

 
Battle Royale
Film horong yang berhasil mencapai rating IMDb tertinggi. Battle Royal menceritakan tentang kisah kehidupan masa depan, dimana pada saat itu pemerintah Jepang mengumpulkan para pelajar kelas sembilan dari berbegai negara. Setelah dikumpulkan mereka ditempatkan di tempat yang misterius dan dipaksa untuk saling membunuh satu sama lain. Jika kita analisa, sekilas film ini mirip seperti ‘Hungger Games’, tetapi yang disajikan lebih misterius, sadis dan menyeramkan.

House
House adalah film horor klasik yang diproduksi oleh Jepang di tahun 1977. Film yang berkisah tentang sekelompok remaja yang sedang melakukan sebuah perjalanan pada suatu tempat dalam mengisi liburan musim panas. Awalnya perjalanan ini biasa saja, tapi lama-kelamaan mereka merasakan keanehan yang menyeramkan dan mengancam keselamatan nyawa. Karena telah ada banyak hantu mengerikan yang mengganggu mereka, satu diantaranya adalah sesosok kepala tanpa tubuh yang pastinya susah dilupakan.

 
Dark Water
Dark Water adalah salah satu film horor yang bertemakan psikologi. Film ini menggambarkan sebuah kehidupan seorang ibu rumah tangga serta anak perempuannya yang serumah dengan sosok ayah dan suami yang kasar dan suka melakukan kekerasan kepada mereka. Karena kehidupannya yang tidak bahagia, sang ibu dan anak mulai melihat kenampakan-kenampakan makhluk halus di area rumahnya. Salah satu diantaranya adalah hantu anak kecil memakai jas hujan yang berwarna kuning.


The Ghost of Yotsuya
Film ini populer juga dengan judul Yotsuya Kaidan, dirilis tahun 1959. Berkisah tentang sesosok arwah hantu istri samurai yang penasaran dan mencoba membalas perlakuan kejam suaminya. Film yang dibuat berdasarkan legenda Jepang kuno, dimana saat itu istri-istri samurai banyak yang bunuh diri karena tidak tahan atas perlakuan para suami yang seenaknya.

 
Marebito
Film ini membahas tentang kehidupan seorang kameramen yang terobsesi terhadap misteri serta rasa takut. Karena obsesinya tersebut, sang kemaramen mencoba membuat film dokumenter sesuai dengan mitos dan legenda gaim di wilayah setempat. Hal itu membawanya dalam sebuah penyelidikan seram di stasiun Subway, Tokyo yang terkenal berhantu. Dalam tempat itu, dia mengalami berbegai peristiwa yang menyeramkan dan sangat tak terlupakan. 

 
Audition
Audition, film bertema thriller dan psikologi yang mampu membuat penontonnya ketakutan luar biasa bahkan bisa sampai mual dan muntah. Film ini mengisahkan tentang Janda yang melibatkan dirinya dalam berbagai macam aksi penyiksaan mengerikan. Film horor yang didalamnya tidak terdapat makhluk halus, baik setan maupun legenda mistis lainnya. 

 
Infection
Merupakan film horor dengan tema zombie terbaik dalam sejarah perfilman produksi Jepang. Ceritanya
tentang sebuah rumah sakit yang hampir bangkrut, pada suatu malam mereka menangani seorang pasien yang mempunyai gejala penyakit misterius. Tidak lama kemudian, sang pasien malah berubah menjadi zombie dan berhasil menginfeksi kepada semua orang yang ada di rumah sakit tersebut dengan virus serupa. Dalam film ini anda bisa melihat zombie-zombie menyeramkan para pegawai rumah sakit mulai dari pasien, dokter, suster atau perawat zombie. 

 
Ju-On (serial)
Film horor berseri yang terdiri dari 7 judul, karena kepopulerannya yang berhasil menggaet pemirsa Internasional, membuat Hollywood memproduksi ulang film ini yang diberi judul The Grudge. Berkisah dari rumah berhantu milik keluarga Saeki. Awalnya sang ayah membunuh anaknya karena kesal dan marah kepada sang istri yang telah selingkuh. Kemudian arwah penasaran si anak ini membalas dendam atas kematiannya kepada kedua orang tuanya, bahkan sampai kepada para penghuni rumah berikutnya. 

 
Ring Serial
Salah satu film horor Jepang yang berseri, terdiri dari judul ‘Ring’, ‘Ring 2’, ‘Ring 0: Birthday’. Dari ketiga judul tersebut yang paling seram adala Ring, yang berkisah tentang seorang reporter sedang berusaha keras dalam memecahkan misteri pada video misterius. Karena siapa saja yang telah menonton video tersebut meninggal dan dibunuh oleh hantu sadako (hantu Jepang paling menyeramkan)dengan cara yang sangat mengenaskan.

 

Misteri akun Facebook


Suasana Kota Surabaya begitu panas, hingga membuat seorang Gadis jadi gerah tuk berlama lama di sebuah halte. Akhirnya sambil menunggu angkutan kota, iseng iseng dia online Facebook.
“Hai, boleh kenalan ?”
“Boleh saja, ” jawab Gadis pada chatting
“Aku ardy, anak Surabaya”
“Panggil aja aku Gadis, Surabaya juga”jawabnya
Begitulah awal chating ketika Gadis, mengenal dunia maya atau FB. Tiga bulan telah berlalu hingga suatu saat mereka berdua berkeinginan untuk ketemuan di sebuah cafe.
“Hallo Ardy, nanti jangan telat ya?” Kata Gadis inbok ke Ardy
“Pastinya, kamu dandan yang cantik ya? Balas inbok Ardy
Jam tujuh aku gak boleh telat, aku penasaran ama Ardy, apa dia secakep foto profilnya” pikir Gadis
Sebuah cafe exselso jadi pilihan kami berdua. Akhirnya Ardy datang juga, upss dia ternyata tak jauh beda samaa fotonya, cakep.
“Gadis, aku suka kamu, maukah kamu jadi kekasihku?” Spontan Ardy nyatakan cinta
“Kamu serius Ardy?” Tanya Gadis
“Iya, kamu terimakan ?tanya Ardy
“Iyaa, Ardy aku juga suka kamu”jawab Gadis
Hari hari penuh keindahan mereka lalui, mulai berchatingan saling komentar2 mesra, tak terasa satu tahun hubungan cinta ini berjalan.
Hingga suatu ketika Ardy menelepon Gadis untuk datang kerumahnya, karena semua keluarga sedang ke luar pulau.
Entah setan mana merasuki mereka berdua dari sekedar ciuman hingga berlanjut hubungan badan, dimana Ardy sengaja merekam adegan kemesraan itu
“Buat apaa Ardy, pakai rekam segala?”
“Gakk papa buat kenangan kita berdua sebagai sejarah inilah awal kita memadu kasih, dan jugaa akuu pasti nikahin kamu” kata Ardy
“Terserahlah sayang, hati hati saja menyimpannya ” kata Gadis tanpaa sedikit perasaan takut
Adegan demi adegan dengan berbagai pose terekam pada HP Ardy. Hingga suatu saat Gadis memergoki Ardy memasuki sebuah hotel dengan wanita lain.
“Ardy, siapa wanita itu?”Tanya Gadis
“Wanita mana sayang?” Jawab Ardy
“Jangan bohong tadi aku sempat melihatmu memasuki hotel, sayang aku tak membuntutimu karena akuu bersama temanku” jawab Gadis
“Sumpah sayang, kamu salah lihat kali” kata Ardy
Hari demi hari Ardy mulai berubah, hubungan tak seindah di awal, pertengkaran jadi makanan sehari hari, hingga akhirnya Ardy memutuskan Gadis
“Aku tak tahan,jika terus kau tuduh akuu selingkuh, lebih baik kita sampai disini saja” sms Ardy pada Gadis
Gadis hanya menangis tanpa membalas sms tersebut, namun hatinya di pacu perasaan yang sangat sakit.
Pada suatu siang Gadis melihat Ardy tengah menggandeng mesra seorang wanita, tanpa menunggu waktu lama Gadis menghampiri mereka berdua
” Ohh ini rupanya yang jadi alasan kamu memutuskan aku ? Plakkk” Gadis emosi sambil menampar Ardy di muka umum
Sebagai lelaki otomatis Ardy malu sambil berbisik, ” lihat pembalasanku nanti”
Gadis berlari dan pulang dengan perasaan hancur, dia ingin nuangin keluh kesahnya di dunia maya (FB) namun dia terkejut ternyata di wallnya terpampang foto foto bugil dirinya
“Aahhhh tidak siapaa yang tega nyebarin foto fotoku, ohh pasti Ardy” pikir Gadis
Dalam kekesalan dan kebencian memuncak Gadis menghampiri rumah Ardy, dia terbakar emosi
“Ardyy, buka apa maksudmu berbuat gtu? Tegaa kamuu ya” teriak Gadis
“Hahaahha itu sakit hatiku, atas tamparanmu” jawab Ardy
***
Namun adegan kekerasan tak terhindarkan. Gadis mengeluarkan pisau dari dalam tasnya dan hendak menikam, namun naas pisau menikam dada Gadis, apalah daya kekuatan wanita disaat emosi tidak stabil.
Ardy panik karena Gadis meninggal, maka Ardy pun memutilasi tubuh Gadis dan memasukkan dalam kantung kresek menyimpannya dalam lemari baju.
Keesokan harinya tepatnya pukul 22.00 Ardy menyalakan mesin mobilnya serta membawa potongan tubuh gadis ke dalam bagasi mobilnya, dan meleset menuju luar kota dia mencari tempat sepi buat mengubur potongan potongan tubuh Gadis.
Ardy pun pulang ke kampung halamannya, dan semua teman teman Gadis pun mencari Gadis.
***
Ketika membuka facebook ternyata akun Gadis aktif dan mengupdate sttus dengan kata kata
“Aku sakit titik”
( setiap nulis stts gadis selalu menunjukkan pukul 23: 59)

Banyak teman teman Gadis memberi komentar pada sttusnya.
Rupanya Gadis jadi arwah penasaran, Ardy pun panik seolah dia di hantui Arwah Gadis yang terus mengikutinya.
“Tidakk, diaa sudah matii” oceh Ardy
Ardy pun ke warnet sekedar cari hiburan di dunia maya untuk melepaskan ketakutannya, namun ketika diaa membuka akunnya ada inbok dari akun Gadis
***
“Awas kamu Ardy titik”
“Siapa kamuu?jangan mainkan akun Gadis” jawab Ardy
“Aku Gadis, titik”
Ardypun ketakutan dan segera meninggalkan warnet, waktu menunjukkan jam 23.00 , ketika dia mau membayar di kasir dia melihat Gadis tengah di warnet juga.
Alamat Ardy pun ketakutan dan rupanya teror arwah Gadis membuat Ardy kehilangan kontrol, Gadis hadir diboncengan sepeda motor Ardy dengan merangkul pinggangnya.
Dengan merontak dan teriak teriak akhirnya motor yang di naiki Ardy kehilangan keseimbangan dan jatuh ke dalam sungai tepatnya di bawah jembatan yang terkenal sering meminta korban.
Akhirnya Ardy tewas ditempat dengan mata melotot dan kepalanya pecah. Rupanya ketika Ardy di warnet tadi lupa mematikan dan menutup akunnya, kontan pengguna warnet selanjutnya bisaa membuka akun Ardy dan inbok Ardy.
****
“Aku mati titik” tiba tiba adaa inbok masuk di Akun Ardy
” Kamu siapa” tanya Ryan seorang yang tak sengaja menemukan akun ardy yang tetap terbuka di warnet tadi.
” Aku Gadis, di hutan jasadku titik”
Arwah gadis berusaha menunjukkan letak jasadnya di kubur oleh Ardy.
” Tangan jalan Sutan Syahrir
23 : 50″

” Kepala : jalan Syarif Al Qodri
23 : 52″

“Badan : jalan Sukarno Hatta
23 : 56″

” Dan berakhir kasih ”
23 : 59
( tepat dimana gadis meninggal dunia )

“Terima kasih”
Benar saja keesokan harinya sesuai petunjuk dari inbok yang mengaku arwah gadis, ditemukan jasad Gadis yang sudah membusuk dengan tubuh terpotong-poton­g sesuai alamat yang tertulis.
****
Begitupun dengan kematian Ardy yang sangat mengenaskan, mereka hanya tau Ardy meninggal karena kecelakaan. Dan jasadnya sudah dikebumikan di pekuburan keluarganya.
****
Hingga kini sobat akun Gadis dan Ardypun masih aktif untuk terus mencari teman dan menunggu konfirmasi. Adakah dari kalian sobat Reunion yang berteman dengannya?
Akun gadis dan Ardy masih terus mengupdate sttus, walau sering dicoba akun itu di nonaktifkan namun tetap kembali aktif.
 sumber : https://id-id.facebook.com/CHJ-Cerita-Hantu-Jepang--291950577568649/

LAUGHING JACK



Saat itu adalah hari yang indah di musim panas, anakku yang berumur 5 tahun James sedang bermain di halaman belakang rumah kami yang berada di pinggiran kota. James adalah anak yang pendiam, dia sering bermain sendirian, dia tidak pernah punya banyak teman, tapi dia selalu mempunyai imajinasi yang menyeramkan. Aku sedang memberi makan anjing ku Fido di dapur, saat aku mendengar suara James berbicara dengan seseorang di halaman belakang. Aku tidak tahu siapa yang berbicara dengannya, apakah dia akhirnya sudah mempunyai teman? Menjadi ibu tunggal, sulit jika aku harus selalu mengawasi anakku, jadi aku memutuskan untuk ke halaman belakang dan mengeceknya.
Saat aku sampai di halaman belakang aku sedikit bingung, karena hanya ada James disana. Apakah tadi dia berbicara dengan dirinya sendiri? Aku berani bersumpah aku mendengar suara orang lain tadi. "James, waktunya masuk ke dalam rumah." Panggilku padanya. Dia masuk dan duduk di meja makan, pada saat itu adalah waktu makan siang maka aku membuatkannya sandwich kalkun. "James, siapa yang kau ajak bicara di luar tadi?" Tanyaku. James mendongak sejenak, "Aku bermain dengan teman baruku," Jawab James sambil tersenyum. Aku menuangkannya segelas susu dan melanjutkan mengungkit hal itu kembali, seperti yang biasa dilakukan ibu yang baik. "Apakah temanmu punya nama? Kenapa kamu tidak mengajak dia untuk makan siang bersama? " Tanyaku
James menatapku sejenak dan menjawab "Namanya adalah Laughing Jack." Aku sedikit bingung dengan apa yang dikatakannya." Oh? itu adalah nama yang aneh. Seperti apa temanmu?" Aku bertanya dengan bingung."Dia adalah badut. Dia mempunyai rambut panjang dengan hidung kerucut yang besar. Dia mempunyai lengan yang panjang dan mengenakan celana yang longgar, dan kaus kaki belang, dan dia selalu tersenyum."
Aku sadar bahwa anakku berbicara tentang teman imajinasi nya. Aku pikir normal untuk anak pada umurnya untuk mempunyai teman khayalan, terlebih saat dia tidak mempunyai teman untuk bermain.Ini mungkin hanyalah tahap saat dia masih anak anak.

Hari itu berlalu seperti biasa, sudah hampir larut,maka aku membawa James ke tempat tidur. Aku menyelimutinya, memberikan dia ciuman, dan memastikan untuk menyalakan lampu malam sebelum aku menutup pintu.Aku sangat lelah, jadi aku memutuskan untuk segera tidur tidak lama setelah itu. Aku mendapat mimpi buruk yang mengerikan...
Gelap.. aku berada di taman hiburan yang sudah tidak bekerja. Aku takut, berlari melalui ladang tidak berujung yang berisi tenda tenda kosong, wahana yang rusak, dan pondok permainan yang terabaikan.Semua tempat terlihat mengerikan. Semuanya berwarna hitam dan putih, boneka terlihat tergantung tali di pondok pondok permainan, dengan senyuman menyeramkan dijahit di wajah boneka boneka tersebut. Aku rasa seperti sekeliling taman hiburan melihatku, walaupun tidak ada makhluk hidup yang terlihat disana. Kemudian tiba tiba, aku mulai mendengar musik menyala.
Suara lagu Pop Goes the Weasel dari sebuah pemutar musik menggema keseluruh taman hiburan, suara itu menghipnotisku. Aku mengikuti lagu menuju ke tenda sirkus hingga hampir tidak sadarkan diri, tidak dapat menghentikan kakiku untuk terus berjalan ke depan. Dalam keadaan gelap gulita, cahaya satu satunya datang dari satu sorotan lampu yang berasal dari dalam tenda sirkus.
Musik bertambah lambat saat aku berjalan menuju cahaya tersebut, aku menyadari diriku bernyanyi tanpa bisa berhenti.

“All around the mulberry bush
The monkey chased the weasel
The monkey thought was all in fun…”
Musik berhenti tepat sebelum klimaks, dan tiba tiba cahaya tersebut mengarah kepadaku. Intesitas cahaya sangat menyilaukan mataku, yang bisa aku lihat hanyalah bayang bayang hitam yang menuju ke arahku. Dan bayangan lainnya muncul, dan muncul, dan muncul lagi. Hingga ada selusin dari mereka, semua bergerak menuju ke arahku. Aku tidak bisa bergerak, kakiku beku, semua yang aku bisa lakukan hanyalah melihat bayangan bayangan tersebut datang mendekat. Setelah mereka lebih dekat aku bisa melihat.... MEREKA ADALAH ANAK ANAK! Setelah aku melihat satu persatu dari mereka, aku memperhatikan mereka semua cacad dan dengan tubuh yang termutilasi . Ada yang mempunyai luka benda tajam di sekujur tubuh, dan ada yang mempunyai luka bakar yang amat parah,dan yang lainnya kehilangan anggota tubuhnya, bahkan mata! Anak anak itu mengerubungiku, mencakar tubuhku, menyeretku ke tanah, dan merobek tubuhku hingga ke dalam. Saat anak anak itu merobek dan mencabik tubuhku, aku menghilang secara perlahan, yang bisa kudengar hanyalah tawa, tawa yang mengerikan dan jahat.
Aku bangun pada pagi harinya dengan keringat dingin. Setelah mengambil nafas dalam dalam, aku berbalik ke samping dan melihat action figure milik James di atas rak yang semuanya menghadap ke arahku. Aku mendesah, James mungkin telah bangun lebih pagi dan menaruh mainannya disini. Aku mengumpulkan mainan James dan berjalan ke kamar James, namun ketika aku membuka pintu, James sedang tertidur.
Aku hanya mengangkat bahu dan meletakkan mainan James pada tempatnya, dan beranjak ke ruang tamu. Sejenak setelah itu James terbangun dan aku menyiapkan sarapannya. Dia terlihat diam dan sedikit grogi,barangkali dia tidak tidur nyenyak. Aku memutuskan untuk menanyakannya tentang mainan tersebut "James anakku, apakah kamu menaruh mainanmu di kamarku tadi pagi?"
Matanya terangkat sejenak dan secepatnya melihat ke sereal nya kembali. "Laughing Jack yang melakukannya." Aku menanggapi, "Baiklah, beritahu 'Laughing Jack' itu untuk menjaga mainanmu tetap di ruanganmu."James mengangguk dan menghabiskan sarapannya, kemudian pergi ke halaman belakang.

Aku bersantai di ruang tamu dan terbawa kantuk, sehingga aku terbangun 2 jam setelah itu. "Sial! Aku harus memeriksa James." Aku sedikit khawatir, sudah 2 jam lamanya sejak aku tidak mengawasinya.Aku melangkah keluar ke halaman belakang, tapi James tidak berada disana lagi. Aku sangat khawatir dan aku berteriak "JAMES! JAMES! DIMANA KAMU?!" Setelah itu aku dengar suara tertawa dari halaman depan. Aku membuka pagar dan melangkah ke depan rumah. James sedang duduk di tepi jalan. Aku bernafas lega dan menghampirinya. "James sudah berapa kali aku memberitahu mu untuk tetap di halaman bela... James, apa yang sedang kamu makan?" James melihatku dan mengeluarkan segenggam permen warna warni dari kantongnya. Ini membuatku sangat gugup, "James, siapa yang memberikanmu permen?" James hanya menatapku dan tidak berbicara. "JAMES!, kumohon, beri tahu mama darimana kamu mendapatkan permen permen itu?!" James mengatakan "Laughing Jack memberikannya padaku." Aku berlutut untuk menatap matanya, "James, aku sudah muak dengan hal hal tentang Laughing Jack, DIA TIDAK ADA! sekarang di situasi yang serius ini dan aku ingin tahu siapa yang memberikanmu permen!"
Aku melihat anakku meneteskan air mata, "Tapi mama, Laughing Jack yang MEMBERIKANNYA padaku." Aku menutup mata dan mengambil nafas dalam dalam, James tidak pernah berbohong kepadaku tetapi hal yang dikatakanya adalah hal yang tidak mungkin. Aku menyuruhnya untuk melepehkan permen permen itu, dan aku membuang sisanya. Mungkin aku terlalu berlebihan menanggapinya, bisa saja dia mendapatkannya dari Tom dan Linda dari rumah sebelah, atau dari Mr. Walker diujung jalan.
Aku akan lebih ketat mengawasi James. Malam itu aku menidurkan James seperti biasa, dan aku memutuskan untuk tidur lebih awal.

Tiba tiba aku terbangun oleh suara bantingan pintu dari dapur. Aku beranjak dari tempat tidur dan dengan segera menuruni tangga. Saat aku sampai di dapur, aku takut. Semua benda dari arah berlawanan telah terlempar ke lantai, dan anjingku Fido telah mati tergantung . Perut nya telah dirobek dan diisi permen, sama seperti permen yang James makan pada waktu itu.Terkejutanku ditambah suara teriakan keras yang berasal dari kamar James diikuti suara
bantingan yang amat keras. Dengan cepat aku mengambil pisau dari lemari dan menaiki tangga dengan kecepatan yang hanya dimiliki seorang Ibu yang mempunyai anak yang sedang dalam bahaya. Aku mendobrak pintu dan menyalakan lampu kamar. Semua benda di kamar berantakan dan terbanting ke lantai, anakku yang malang diatas tempat tidurnya menangis dan ketakutan.Aku membawa anakku dan berlari keluar rumah dan pergi ke rumah sebelah ke rumah Tom dan Linda, untungnya mereka masih belum tertidur. Mereka membolehkan ku menggunakan telponnya dan aku menelpon polisi.
Tidak memakan waktu lama hingga polisi datang, dan aku menjelaskan apa yang terjadi, mereka menganggapku gila. Mereka memeriksa seisi rumah dan hanya menemukan anjing yang mati dan 2 ruangan yang berantakan. Polisi itu memberitahu ku bahwa seseorang melakukan semua itu sebelum melarikan diri dengan cepat saat dia mendengarku menaiki tangga. Aku tahu itu tidak benar. Semua pintu sudah dikunci, dan tidak ada satupun jendela yang terbuka, Siapapun yang melakukan itu tidak mungkin datang dari luar rumahku.

Keesokan harinya James tetap di dalam rumah, aku tidak ingin dia hilang dari pengawasanku. Aku masuk ke garasi dan menemukan monitor bayi lama milik James dan memasangnya di ruangannya, jika siapapun ke kamarnya malam ini, aku akan dapat mendengarnya. Aku pergi ke dapur dan mengambil pisau besar dari lemari dan menaruhnya di atas laci ku. Teman khayalan atau tidak, aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti anakku.
Akhirnya malam datang. Aku menidurkan James, dia takut, tapi aku berjanji kepadanya bahwa aku tidak akan membiarkan apapun terjadi padanya. Aku menyelimutinya, dan memberikan dia kecupan, dan menyalakan lampu malam. Sebelum menutup pintu aku berbisik kepadanya "Selamat malam James, Mama menyayangimu."
Aku mencoba untuk tetap terbangun selama yang kubisa, tapi setelah beberapa jam aku kalah dengan rasa kantukku. Anakku akan aman untuk malam ini dan aku butuh tidur. Tetapi saat aku membaringkan kepalakuu ke bantal, aku mendengar suara pelan dari monitor bayi yang aku taruh di atas laci. Saat pertama terdengar terganggu, seperti suara yang biasa terdengar dari radio. Kemudian berubah menjadi suara rintihan. Apakah James sedang tidur? Kemudian aku mendengarnya, tawa dari mimpi burukku, tawa yang mengerikan itu. Aku beranjak dari tempat tidur dan mengambil pisau dari bawah bantal. Aku bergegas ke kamar James, dan mendobrak pintu. Aku mencoba untuk menyalakan lampu, tapi tidak bisa dinyalakan. Aku melangkah masuk dan aku dapat merasakan cairan kental hangat di kakiku. Tiba tiba lampu malam James menyala dan aku dapat melihat kengerian yang amat sangat di depanku.
Tubuh James terpaku di dinding, paku paku tersebut menembus tangan dan kakinya. Dadanya tersobek dan organ dalamnya berceceran ke lantai. Mata dan lidahnya telah tiada serta hampir dari seluruh giginya tercabut. Aku merasa jijik, aku hampir tidak percaya ini adalah anakku sayang. Kemudian aku mendengarnya lagi, suara rintihan putus asa. JAMES MASIH HIDUP! Anakku, anakku yang malang, saat merasakan begitu banyak rasa sakit dia masih berusaha untuk hidup. Aku keluar ruangan dan muntah di lantai, tetapi terganggu oleh suara tawa kecil yang mengerikan yang datang dari belakangku. Aku berpaling saat masih membersihkan cairan pahit di mulutku, kemudian muncul dari bayang bayang, iblis yang membuat semua kengerian ini, Laughing Jack. Kulit putih hantunya dan tertutup rambut hitam menjuntai ke pundaknya. Dia mempunyai mata putihnya yang mencekam dan dilingkari lingkaran hitam. Senyuman gilanya yang memperlihatkan gigi bergerigi tajam, dan kulitnya tidak terlihat seperti kulit sungguhan, kulitnya hampir terlihat seperti karet atau plastik. Dia mengenakan pakaian lusuh berwarna hitam dan putih, dengan lengan dan kaus kaki belang. Tubuhnya pun tidak masuk akal, lengannya yang panjang hingga melewati pinggang dan cara dia menyeimbangkan tubuh membuat dia terlihat seperti tidak bertulang, seperti boneka kain. Dia tertawa jijik untuk menunjukkan kepadaku betapa senangnya dia melihat reaksiku terhadap 'kerjaannya'. Lalu dia memutar balik menuju ke depan tubuh James dan mulai tertawa kembali ke pemandangan mengerikan yang telah dia tata. Sudah cukup untuk menerorku!, aku membentak, "MENJAUHLAH DARI ANAKKU, DASAR KAU BEDEBAH!" Aku berlari ke arah monster itu dengan mengangkat pisau dibawah kepalaku, dan menusuknya, tetapi saat pisau menyentuhnya, dia menghilang menjadi asap hitam. Pisau yang telah gagal membunuh monster itu, masih terus mengarah dan menembus jantung James yang masih berdetak, memercikkan darah hangat ke wajahku...
Tidak... apa yang telah aku lakukan? Anakku, aku membunuh anakku! Seketika aku menjatuhkan lututku, dan aku dapat mendengar sirine polisi di kejauhan semakin kencang...
Anakku,anakku manis, anakku sayang... Mama telah berjanji mama akan melindungimu.... tapi aku gagal..... Maafkan mama James.... Mama sangat sangat menyesal.....

Polisi segera sampai dan menemukanku di depan anakku, masih memegang pisau yang bersimbah darah anakku. Pengadilan berjalan secara singkat, aku terduga karena penyakit jiwa. Aku ditempatkan di Phiropoulos House khusus kriminal yang berdasar penyakit jiwa, disanalah aku berada sejak 2 bulan yang lalu. Bagiku, disini tidak terlalu buruk, satu satunya alasan aku bangun sekarang karena ada seseorang yang memainkan lagu Pop Goes The Weasel dari luar jendelaku..... Aku akan memberi tahu suster tentang ini besok pagi....

PROFILE BLOODY MARRY

Bagi mereka yang sering menyaksikan acara-acara drama Amerika, mungkin sering mendengar legenda hantu Bloody Mary, si hantu kaca yang kerap membunuh siapapun yang berusaha memanggilnya untuk permainan atau untuk ritual-ritual. Agak sulit menentukan kapan cerita mengenai hantu ini dimulai, tapi yang pasti sejak dahulu kala sudah beredar legenda mengenai hantu yang mematikan ini. Kali ini kita akan coba mengupas tentang apa itu Bloody Mary, legenda yang ada di sekitarnya, dan bagaimana cara memanggil hantu yang kejam ini.
Legenda Hantu Bloody Mary, Si Hantu Kaca
Si Hantu Kaca yang Tega Membunuh Siapapun yang Mengganggunya
Ada dua legenda masyarakat tentang hantu Bloody Mary, dimana yang pertama adalah cerita mengenai Mary Worth yang merupakan seorang penyihir. Mary Worth dipercaya hidup sekitar 100 tahun yang lalu dan berkutat dalam dunia sihir hitam. Saat ditemukan, Mary Worth langsung dihakimi oleh warga dan dibunuh secara kejam. Sementara itu, cerita yang kedua jauh lebih modern yaitu bercerita tentang seorang gadis lokal yang mengalami kecelakaan mobil dan akan sering muncul lewat sebuah kaca dengan wajah yang terluka parah sama seperti saat kecelakaan.

Meski ada banyak cerita yang muncul tentang hantu Bloody Mary, hantu yang muncul dari dalam kaca ini dipercaya namanya muncul dari Mary I atau Mary Tudor yang saat itu adalah ratu dari kerajaan Inggris. Nama “Bloody Mary” ia peroleh karena pada masa pemerintahannya, ia seringkali membunuh orang-orang dengan cara memasung dan membakarnya hidup-hidup. Mary Tudor juga tidak pernah memiliki anak dan dua kali kehilangan anak dalam kandungannya, dan hal ini yang dipercaya menimbulkan variasi “Aku mencuri bayimu” yang sering muncul dalam pemanggilan hantu ini.
Legenda hantu bloody mary, si hantu kaca ini juga memiliki banyak varian legenda lainnya, seperti kisah yang meliputi Elizabeth Bathory, atau yang dikenal juga dengan nama julukan Countess Dracula. Elizabeth adalah seorang petinggi dari Hungaria yang dikenal karena kekejamannya, dimana ia akan tanpa dosa menangkap atau bahkan menculik gadis-gadis muda, menggantung mereka, dan mengeruk kulit mereka hingga akhirnya darah akan menetes secara perlahan. Memang namanya bukan Mary, tapi entah bagaimana kisah ini bisa mencampur dengan legenda Bloody Mary.
Cara Memanggil Bloody Mary yang Haus akan Darah
Jika kita amat ingin bertemu dengan hantu Bloody Mary yang haus darah, maka kita membutuhkan beberapa hal, yaitu: Lilin, hati yang amat kuat, dan sebuah cermin yang luar biasa besar. Ada dua cara untuk memanggil hantu yang satu ini, dimana sebelumnya kita harus mematikan lampu dan berdiri dengan lilin yang menyala sambil memandang refleksi diri di cermin. Mantra yang pertama adalah dengan menyebut “Bloody Mary” sebanyak tiga kali, dan cara yang kedua adalah menyebut “I believe in Mary Worth” dua kali.

Jika masih gagal, coba berputar sebanyak tiga kali dan kembali pandang ke dalam cermin, maka niscaya kita bisa melihat wajah menyeramkan dari hantu tersebut. Dulu dipercaya kita juga bisa melihat wajah jodoh kita, atau ada juga kemungkinan kita melihat sebuah tengkorak atau wajah malaikat pencabut nyawa yang menandakan kita akan mati sebelum menikah.
Kisah-kisah di atas adalah pelengkap dari kisah masyarakat yang menyeramkan dan tidak diketahui secara pasti dimana dan kapan pertama kali munculnya legenda hantu Bloody Mary, si hantu kaca.

Aku lapar!

Suzu tengah duduk dikamarnya, ketika suatu hari ia mendengar seseorang yang sedang menangis Dari luar halaman Rumahnya . Dia berlari ke jendela dan melihat seorang gadis kecil yang tengah duduk di pinggir jalan, sedang terisak-isak. Anak itu tampak berumur sekitar tujuh tahun.
Suzu berlari ke luar ruangannya dan
Menanyakan apa yang telah terjadi.
Gadis itu menunjuk Kearah perutnya dan
Berkata, "Aku lapar."
Suzu merasa kasihan terhadap gadis itu dan mencoba untuk
menghiburnya.
"Siapa nama kamu?" Tanya Suzu.
"Nama saya Ran," jawab gadis kecil itu.
Lalu dia mengatakan dia harus
Kembali pulang untuk membantu ibunya.
Suzu bilang "baiklah" dan kembali ke rumahnya untuk makan malam.
Keesokan paginya, Ran telah berada di halaman rumah Suzu sedang bermain dengan bolanya. Suzu pergi ke luar untuk menyapa. Ran sangat senang melihat Suzu menghampiri dirinya. Suzu bertanya di mana Ran tinggal, dan gadis itu menunjuk kesebuah jalan.
"Di bawah sana," gadis itu berkata,
"Ibuku akan pergi ke suatu tempat besok pagi dan tidak akan kembali sampai pukul tujuh malam. Dia tidak bisa menemukan orang untuk mengurus dan membuatkan ku makan malam. Apakah kamu mau mengasuhku? " Tambahnya
Suzu setuju dan Ran berlari menuju
rumahnya untuk memberitahukan kepada ibunya.
Suzu menceritakan tentang Ran kepada ayahnya dan ayahnya menduga Ran beserta ibunya baru saja pindah ke rumah tua yang telah dijual itu.
Ran kembali dan bertemu orangtua
Suzu. Orantua Suzu berpikir Ran adalah anak yang manis. Lalu mereka mengatakan "tentu saja Kami sanggup mengasuhmu."
Keesokan harinya sekitar pukul 10:00 Suzu
Menuju ke rumah Ran untuk menjemputnya. Dengan bangunan
Yang tampak tua dan tidak terawat Suzu
mengetuk pintu.
Ran pun berlari untuk membukakan pintu. Ran mengatakan, dia punya
kejutan untuk Suzu dan itu memakan waktu beberapa menit untuk menyiapkannya. Suzu dimohon untuk menunggu di kamar tidur tamu sampai Ran mengatakan dia bisa melihat kejutannya.
Beberapa menit kemudian Suzu mendengar ponsel miliknya berdering..
Suzu menjawab telepon Dari ayahnya.
"Suzu segera Keluar dari rumah itu segera!"
Teriak Ayahnya.
"Aku sedang menyaksikan berita dan seorang pembunuh berantai yang disebutkan bernama Ran melarikan diri dari rumah sakit jiwa. Dia adalah remaja berumur sekitar 18 tahun, tapi memiliki kelainan yang membuatnya tetap bertubuh kecil. Dalam kasus sebelumnya, dia telah menipu untuk membuatnya tampak berumur sekitar tujuh tahun. Dia telah
membawa anak-anak untuk mengasuhnya dan MEMAKAN mereka." Ayahnya memperjelas.
Suzu menjatuhkan ponsel dan berlari
Keluar menuju pintu belakang. Namun Ran sudah menunggunya.
"Suzu ... aku lapar," katanya pelan.
Ran membawa pisau daging dari dapur dan meminta Suzu menuju ruang makan. Suzu melihat meja telah disiapkan untuk
makan malam.
Suzu berbalik dan melihat Ran memandangnya.
"Aku mendengarkan percakapanmu ditelepon," kata Ran.
"Ayahmu telah merusak segalanya." Gerutu Ran
Suzu melihat pisau menghujam ke arahnya dan tidak pernah membuka
matanya lagi. Polisi tiba sekitar 10 menit
kemudian. Mereka menemukan Ran duduk di meja makan, diam-diam mengunyah
sesuatu yang tampak seperti steak.
sumber: https://id-id.facebook.com/permalink.php?story_fbid=924756497621384&id=291950577568649

Shinigami

Shinigami (死神?, "dewa kematian" atau "spirit kematian") adalah suatu sentitas dalam cerita rakyat Jepang yang mengundang manusia pada kematian atau menghasut perasaan manusia hingga ingin bunuh diri. Shinigami adalah personifikasi dari kematian sehingga sering dikaitkan dengan Grim Reaper, konsep personifikasi kematian di dunia barat. Kenyataannya, Shinigami adalah konsep yang belum lama muncul di folklor Jepang;[1] jarang ada sebutan tentang Shinigami di sastra klasik Jepang karena ia adalah konsep serapan dari dunia barat. Meski begitu, konsep Shinigami telah berkembang dari entitas kematian yang tunggal menjadi berjumlah-jumlah personifikasi yang mewakili kematian dan sudah sering diadaptasi di budaya populer modern.
Shinigami tidak dijumpai dalam agama asli Jepang, Shinto, maupun di Agama Buddha. Dalam Shinto, personifikasi kematian adalah Izanami, dewi yang menciptakan kematian bagi umat manusia untuk membalaskan dendamnya pada suaminya, dewa Izanagi.[2][3] Izanami menetap di Yomi, konsep dunia bawah dalam Shinto. Dalam Agama Buddha, Yama adalah dewa kematian yang tinggal di Naraka untuk menghakimi jiwa-jiwa orang mati. Terdapat juga salah satu jenis iblis Mara, Mrtyu-mara yaitu Mara yang menghasut manusia untuk bunuh diri.[4][5] Ketiga konsep ini dapat diartikan sebagai Shinigami, namun di budaya populer, para dewa dan iblis ini biasanya dilihat sebagai personifikasi kematian tersendiri.
Shinigami dalam media
Dalam Bleach, shinigami merujuk kepada sejenis pekerjaan yang mengantar roh makhluk yang sudah mati ke alam yang lebih baik melalui Soul Burial. Ichigo Kurosaki dan Kuchiki Rukia adalah contoh Shinigami dalam Bleach.
Dalam Death Note, shinigami adalah makhluk yang mencabut nyawa manusia dengan menulis nama mereka di dalam sebuah buku catatan khas yang dikenal sebagai Catatan Kematian.
Dalam Kuroshitsuji atau Black Butler , shinigami adalah makhluk yang datang mengambil jiwa manusia pada waktu yang tepat dan melihat "cinematic record" mereka untuk mencari tahu apakah mereka masuk surga atau sebaliknya.






sumber ; https://id-id.facebook.com/pages/CHJ-Cerita-Hantu-Jepang-/291950577568649

Kisah Sopir Taksi Jepang Berpenumpang Hantu di 'Kota Tsunami'


Beberapa pengemudi taksi dari kota-kota di Jepang yang dilanda tsunami dahsyat tahun 2011 mengaku bertemu dengan penumpang hantu. Penumpang itu tiba-tiba menghilang setelah taksi mencapai lokasi tujuan.

Kisah itu salah satunya dialami para sopir taksi di Kota Ishinomaki, yang sangat terpengaruh oleh tsunami tahun 2011.

Laporan itu muncul setelah penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa sosiologi, Yuka Kudo, 22, dari Tohoku Gakuin University. Mahasiswa itu telah mewawancarai lebih dari 100 driver taksi, sebagai bagian dari studinya.
Para sopir yang berusia 50-an tahun yang diwawancarai Kudo belum melupakan pengalamannya bertemu dengan seorang wanita di dekat Stasiun Ishinomaki. Ternyata, penumpang perempuan itu hantu.
Penumpang perempuan awalnya meminta sopir untuk dibawa ke Distrik Minamihama. Si sopir menjawab; ”Daerah ini hampir kosong. Apakah ini oke?".
Penumpang perempuan kemudian bertanya; ”Apakah saya meninggal?". Setelah penumpang perempuan bertanya seperti itu, si sopir taksi berbalik badan menengok kursi belakang yang ternyata kosong.
Beberapa insiden serupa juga dialami para sopir taksi yang penumpangnya tiba-tiba hilang sedangkan tarifnya belum dibayar. Tidak satu pun dari sopir taksi itu melapor, karena mereka takut pada hantu.
Menurut hasil wawancara, Kudo mengatakan bahwa sebagian besar hantu diidentifikasi masih muda. ”Anak-anak muda merasa kuat (pada kematian mereka) ketika mereka tidak bisa bertemu orang-orang yang mereka cintai. Ketika mereka ingin menyampaikan kepahitan mereka, mereka mungkin telah memilih taksi, yang seperti kamar pribadi, sebagai media untuk melakukannya,” kata Kudo, seperti dikutip Asahi Shimbun, semalam.
“(Melalui wawancara), saya belajar bahwa kematian setiap korban membawa arti penting. Saya ingin menyampaikannya,” lanjut Kudo.
Pada Maret 2011 Jepang diguncang gempa 9 SR dan tsunami hebat. Badan Kepolisian Jepang melaporkan lebih dari 16 ribu jiwa tewas.
“Tempat-tempat di mana orang mengatakan bahwa mereka melihat hantu sebagian besar di daerah-daerah yang benar-benar tersapu oleh tsunami," kata Keizo Hara, 
 
sumber:  https://id-id.facebook.com/pages/CHJ-Cerita-Hantu-Jepang-/291950577568649

Little Girl outside window



Suatu hari sepasang orang tua meninggalkan anak mereka yang masih kecil, sehingga mereka harus menyewa baby sitter untuk menjaga anak mereka.
"Aku boleh makan es krim tidak?" Misaki bertanya pada pengasuhnya
"Tentu manis, dimana kulkasnya?" Tanya sang baby sitter
"Di dalam basement, begitu juga kacang-kacangan, ceri dan permen serta barang barang lainya." Jawab Misaki.
Ketika Ia turun ke Basement untuk mengambil es krim, Ia melihat seorang gadis kecil dari jendela sedang berdiri di luar. Sang pengasuh tidak memperdulikan anak yang baru saja dilihatnya diluar jendela basement itu, karena menurutnya dia tidak mencurigakan. Dan langsung kembali ke atas dan menyerahkan es krim pada Misaki.
Setelah mendapatkan es krim nya, Misaki bertanya lagi, "dapatkah saya mendapatkan saus coklat untuk es krimnya?tolong"
"Ya" jawab bpengasuh dg cepat
Ia pun menuruni tangga lagi untuk ke ruang basement, untuk mengambil sebongkah coklat dan memanaskanya kedalam mikrowave. Dia menoleh keluar jendela, dan melihat gadis yang tadi dia lihat. kali ini gadis itu mengenakan Jubah merah. apakah gadis itu berganti pakaian saat dia kembali tadi?.

"Selesai" katanya. Lalu kemudian dia mengambil coklat yang telah cair, meletakkanya ke atas es krim, dan kembali ke atas lagi.
" Dapatkah saya memperoleh kacang pada es krim saya juga?" Mohon Misaki lagi
"Benarkah?" Tanya pengasuh, karena sejujurnya dia sudah mulai malas ke bawah,
"ayolahh" Jawab Misaki manja.
"baiklah" Jawab si pengasuh dengan sedikit mengeluh. dan kemudian dia kembali menuruni tangga menuju basement.
Dia kembali lagi melihat keluar jendela, dan melihat gadis kecil yang sama, dengan jubah merah , dan kali ini, Dia memegang sebilah Pisau besar.
Melihat hal itu sang pengasuh langsung lari keatas, menyerahkan kacang pada Misaki dan menelepon 911.
"Terima kasih" kata Misaki dengan gembira sambil menggerakkan kursi disney princess nya.
"Uh, iya Misaki, engg aku ingin kau untuk...." Belum selesai si pengasuh berbicara, Misaki lagi lagi merengek untuk yang kesekian kalinya.
" dapatkah saya mendapatkan cherry diatasnya?? toloong!!"
Karena tidak ingin mengejutkan Misaki, Ia akhirnya mengangguk dan pergi lagi untuk mendapatkan cherry, Kemudian Ia mengunci Misaki kedalam kamar sembari menelepon 911. Gadis itu tidak akan bisa masuk jika semua pintu dan jendela terkunci.

Kemudian dia kembali menuruni tangga, mengambil cherry dari dalam kulkas dengann tangan gemetar, dan kemudian dia memberanikan diri untuk melihat keluar jendela.
Dia melihat Gadis kecil yang tadi dalam jubah merahnya, dan Pisau daging besar. Yang kali ini Pisau itu dipenuhi darah yang kental. Gadis itu tersenyum ke arah si pengasuh.
"Astaga" Melihat hal tersebut si pengasuh langsung kembali keatas karena khawatir dengan keadaan Misaki, Dan ternyata,..
Ia menemukan Misaki sudah tidak bernyawa dengan Genangan darah seperti kolam disekelilingnya. Kemudian dia berlari ke kamar mandi, menguncinya dari dalam dan kembali menelepon 911.
Ketika polisi tiba, ibu dan ayah Misaki menangis menjadi jadi. Sang ibu mendekati sang pengasuh, menangis tak terkendali. Dan bertanya "Apa yang terjadi?"
"Ya Tuhan-Maafkan aku oh Tuhan! Aku melihat gadis kecil dengan jubah merah dan pisau di luar jendela ruang basement Anda! aku sangat takut" Jawab pengasuh,
Mendengar itu Sang ibu keheranan dan berkata, "Tapi,..Kami-kami tidak memiliki jendela atau apapun pada ruang basement kami, hanya sebuah cermin ...




sumber : https://id-id.facebook.com/permalink.php?story_fbid=926358137461220&id=291950577568649