Awal terjadi perilaku itu baru-baru ini. Semenjak kami baru pindah dari
Ohio, ke sebuah rumah khas jaman dahulu yg penuh dengan gaya klasikal
yg sangat kusukai.
Dia pernah bilang padaku, dia ingin pulang ke rumah yg lama. Aku bertanya kenapa?, dia menjawab dengan suara polos anak kecil.
"Mom. Ada anak lain yg tidur bersama ku tadi malam".
"Grace sayang, jangan berkata yg tidak-tidak, oke?. Kita akan terus tinggal disini".
"Tapi, mom"
Aku tak ambil pusing saat itu. Aku meninggalkannya untuk mengecek masakan ku yg sudah matang. Dan Grace--anakku, dia kembali ke kamar nya.
Setelah mengecek masakan ku, aku melihat Grace sedang bermain dengan boneka nya. Aku tersenyum, imajinasi nya tinggi sekali.
***
Semenjak kejadian itu, dia selalu berkata yg tidak-tidak. Anak lain, Dengkuran, Badut seram, Tangisan, dan lainnya. Aku berusaha menjelaskan, tak ada apapun disini. Benar, kan?.
Suami ku berkerja di luar kota. Dan di rumah besar ini hanya ada aku dan Grace.
***
Esoknya, aku berniat memasak untuk perayaan Thanksgiving esok. Anakku yg sedang bermain di dekatku, melihatku. Dan entah kenapa, dia langsung menutup wajahnya.
"Ada apa, sweetheart?"
Aku bertanya, dia tak menjawab. Hanya sesekali manik kecil nya melirik padaku.
Aku mulai merasa ada yg tidak beres. Aku ke dapur, pada saat itu.
Begitulah, setiap pagi, dan setiap aku akan memasak, dia selalu seperti itu. Aku bingung, apa Grace terganggu psikologis nya? Atau imajinasi nya terlalu tinggi?.
***
Aku bangun dari tidurku. Membereskan tempat tidur, dan keluar masih dengan piyama. Aku bangun telat hari ini, kulihat Grace sudah bangun dan bermain di ruang tengah.
"Sayang, kau sudah bangun?"
Grace melihatku. Dia terkejut. Dia langsung menutup wajah nya lagi.
"Pergi... Harry! Jangan ada di punggung Mom!".
***
End.
Dia pernah bilang padaku, dia ingin pulang ke rumah yg lama. Aku bertanya kenapa?, dia menjawab dengan suara polos anak kecil.
"Mom. Ada anak lain yg tidur bersama ku tadi malam".
"Grace sayang, jangan berkata yg tidak-tidak, oke?. Kita akan terus tinggal disini".
"Tapi, mom"
Aku tak ambil pusing saat itu. Aku meninggalkannya untuk mengecek masakan ku yg sudah matang. Dan Grace--anakku, dia kembali ke kamar nya.
Setelah mengecek masakan ku, aku melihat Grace sedang bermain dengan boneka nya. Aku tersenyum, imajinasi nya tinggi sekali.
***
Semenjak kejadian itu, dia selalu berkata yg tidak-tidak. Anak lain, Dengkuran, Badut seram, Tangisan, dan lainnya. Aku berusaha menjelaskan, tak ada apapun disini. Benar, kan?.
Suami ku berkerja di luar kota. Dan di rumah besar ini hanya ada aku dan Grace.
***
Esoknya, aku berniat memasak untuk perayaan Thanksgiving esok. Anakku yg sedang bermain di dekatku, melihatku. Dan entah kenapa, dia langsung menutup wajahnya.
"Ada apa, sweetheart?"
Aku bertanya, dia tak menjawab. Hanya sesekali manik kecil nya melirik padaku.
Aku mulai merasa ada yg tidak beres. Aku ke dapur, pada saat itu.
Begitulah, setiap pagi, dan setiap aku akan memasak, dia selalu seperti itu. Aku bingung, apa Grace terganggu psikologis nya? Atau imajinasi nya terlalu tinggi?.
***
Aku bangun dari tidurku. Membereskan tempat tidur, dan keluar masih dengan piyama. Aku bangun telat hari ini, kulihat Grace sudah bangun dan bermain di ruang tengah.
"Sayang, kau sudah bangun?"
Grace melihatku. Dia terkejut. Dia langsung menutup wajah nya lagi.
"Pergi... Harry! Jangan ada di punggung Mom!".
***
End.
SUMBER :https://id-id.facebook.com/CreepypastaIndonesia
0 komentar:
Posting Komentar