Suzu tengah duduk dikamarnya, ketika suatu hari ia mendengar seseorang
yang sedang menangis Dari luar halaman Rumahnya . Dia berlari ke jendela
dan melihat seorang gadis kecil yang tengah duduk di pinggir jalan,
sedang terisak-isak. Anak itu tampak berumur sekitar tujuh tahun.
Suzu berlari ke luar ruangannya dan
Menanyakan apa yang telah terjadi.
Gadis itu menunjuk Kearah perutnya dan
Berkata, "Aku lapar."
Suzu merasa kasihan terhadap gadis itu dan mencoba untuk
menghiburnya.
"Siapa nama kamu?" Tanya Suzu.
"Nama saya Ran," jawab gadis kecil itu.
Lalu dia mengatakan dia harus
Kembali pulang untuk membantu ibunya.
Suzu bilang "baiklah" dan kembali ke rumahnya untuk makan malam.
Keesokan paginya, Ran telah berada di halaman rumah Suzu sedang bermain dengan bolanya. Suzu pergi ke luar untuk menyapa. Ran sangat senang melihat Suzu menghampiri dirinya. Suzu bertanya di mana Ran tinggal, dan gadis itu menunjuk kesebuah jalan.
"Di bawah sana," gadis itu berkata,
"Ibuku akan pergi ke suatu tempat besok pagi dan tidak akan kembali sampai pukul tujuh malam. Dia tidak bisa menemukan orang untuk mengurus dan membuatkan ku makan malam. Apakah kamu mau mengasuhku? " Tambahnya
Suzu setuju dan Ran berlari menuju
rumahnya untuk memberitahukan kepada ibunya.
Suzu menceritakan tentang Ran kepada ayahnya dan ayahnya menduga Ran beserta ibunya baru saja pindah ke rumah tua yang telah dijual itu.
Ran kembali dan bertemu orangtua
Suzu. Orantua Suzu berpikir Ran adalah anak yang manis. Lalu mereka mengatakan "tentu saja Kami sanggup mengasuhmu."
Keesokan harinya sekitar pukul 10:00 Suzu
Menuju ke rumah Ran untuk menjemputnya. Dengan bangunan
Yang tampak tua dan tidak terawat Suzu
mengetuk pintu.
Ran pun berlari untuk membukakan pintu. Ran mengatakan, dia punya
kejutan untuk Suzu dan itu memakan waktu beberapa menit untuk menyiapkannya. Suzu dimohon untuk menunggu di kamar tidur tamu sampai Ran mengatakan dia bisa melihat kejutannya.
Beberapa menit kemudian Suzu mendengar ponsel miliknya berdering..
Suzu menjawab telepon Dari ayahnya.
"Suzu segera Keluar dari rumah itu segera!"
Teriak Ayahnya.
"Aku sedang menyaksikan berita dan seorang pembunuh berantai yang disebutkan bernama Ran melarikan diri dari rumah sakit jiwa. Dia adalah remaja berumur sekitar 18 tahun, tapi memiliki kelainan yang membuatnya tetap bertubuh kecil. Dalam kasus sebelumnya, dia telah menipu untuk membuatnya tampak berumur sekitar tujuh tahun. Dia telah
membawa anak-anak untuk mengasuhnya dan MEMAKAN mereka." Ayahnya memperjelas.
Suzu menjatuhkan ponsel dan berlari
Keluar menuju pintu belakang. Namun Ran sudah menunggunya.
"Suzu ... aku lapar," katanya pelan.
Ran membawa pisau daging dari dapur dan meminta Suzu menuju ruang makan. Suzu melihat meja telah disiapkan untuk
makan malam.
Suzu berbalik dan melihat Ran memandangnya.
"Aku mendengarkan percakapanmu ditelepon," kata Ran.
"Ayahmu telah merusak segalanya." Gerutu Ran
Suzu melihat pisau menghujam ke arahnya dan tidak pernah membuka
matanya lagi. Polisi tiba sekitar 10 menit
kemudian. Mereka menemukan Ran duduk di meja makan, diam-diam mengunyah
sesuatu yang tampak seperti steak.
Suzu berlari ke luar ruangannya dan
Menanyakan apa yang telah terjadi.
Gadis itu menunjuk Kearah perutnya dan
Berkata, "Aku lapar."
Suzu merasa kasihan terhadap gadis itu dan mencoba untuk
menghiburnya.
"Siapa nama kamu?" Tanya Suzu.
"Nama saya Ran," jawab gadis kecil itu.
Lalu dia mengatakan dia harus
Kembali pulang untuk membantu ibunya.
Suzu bilang "baiklah" dan kembali ke rumahnya untuk makan malam.
Keesokan paginya, Ran telah berada di halaman rumah Suzu sedang bermain dengan bolanya. Suzu pergi ke luar untuk menyapa. Ran sangat senang melihat Suzu menghampiri dirinya. Suzu bertanya di mana Ran tinggal, dan gadis itu menunjuk kesebuah jalan.
"Di bawah sana," gadis itu berkata,
"Ibuku akan pergi ke suatu tempat besok pagi dan tidak akan kembali sampai pukul tujuh malam. Dia tidak bisa menemukan orang untuk mengurus dan membuatkan ku makan malam. Apakah kamu mau mengasuhku? " Tambahnya
Suzu setuju dan Ran berlari menuju
rumahnya untuk memberitahukan kepada ibunya.
Suzu menceritakan tentang Ran kepada ayahnya dan ayahnya menduga Ran beserta ibunya baru saja pindah ke rumah tua yang telah dijual itu.
Ran kembali dan bertemu orangtua
Suzu. Orantua Suzu berpikir Ran adalah anak yang manis. Lalu mereka mengatakan "tentu saja Kami sanggup mengasuhmu."
Keesokan harinya sekitar pukul 10:00 Suzu
Menuju ke rumah Ran untuk menjemputnya. Dengan bangunan
Yang tampak tua dan tidak terawat Suzu
mengetuk pintu.
Ran pun berlari untuk membukakan pintu. Ran mengatakan, dia punya
kejutan untuk Suzu dan itu memakan waktu beberapa menit untuk menyiapkannya. Suzu dimohon untuk menunggu di kamar tidur tamu sampai Ran mengatakan dia bisa melihat kejutannya.
Beberapa menit kemudian Suzu mendengar ponsel miliknya berdering..
Suzu menjawab telepon Dari ayahnya.
"Suzu segera Keluar dari rumah itu segera!"
Teriak Ayahnya.
"Aku sedang menyaksikan berita dan seorang pembunuh berantai yang disebutkan bernama Ran melarikan diri dari rumah sakit jiwa. Dia adalah remaja berumur sekitar 18 tahun, tapi memiliki kelainan yang membuatnya tetap bertubuh kecil. Dalam kasus sebelumnya, dia telah menipu untuk membuatnya tampak berumur sekitar tujuh tahun. Dia telah
membawa anak-anak untuk mengasuhnya dan MEMAKAN mereka." Ayahnya memperjelas.
Suzu menjatuhkan ponsel dan berlari
Keluar menuju pintu belakang. Namun Ran sudah menunggunya.
"Suzu ... aku lapar," katanya pelan.
Ran membawa pisau daging dari dapur dan meminta Suzu menuju ruang makan. Suzu melihat meja telah disiapkan untuk
makan malam.
Suzu berbalik dan melihat Ran memandangnya.
"Aku mendengarkan percakapanmu ditelepon," kata Ran.
"Ayahmu telah merusak segalanya." Gerutu Ran
Suzu melihat pisau menghujam ke arahnya dan tidak pernah membuka
matanya lagi. Polisi tiba sekitar 10 menit
kemudian. Mereka menemukan Ran duduk di meja makan, diam-diam mengunyah
sesuatu yang tampak seperti steak.
0 komentar:
Posting Komentar