Cerita Hantu yang Sering di Bicarakan Orang JEPANG
1. Okiku Doll
Sebuah boneka misterius yg didalamnya berisi jiwa seorang anak kecil telah menarik keingintahunan orang2 di jepang selama beberapa dekade. Menurut penuturan orang yang pernah melihat boneka ini, boneka ini memang seram dengan segala nuansa non logisnya. Bagaimana bisa benda mati bisa menumbuhkan rambutnya terus menerus. Nama Okiku ini diambil dari seorang anak yang sedang bermain dengan boneka dengan ukuran tinggi 40 sentimeter, berpakaian kimono dengan mata hitam seperti manik-manik dan rambut yang lebat.
Awalnya boneka ini dibeli tahun 1918 oleh seorang pemuda bernama Eikichi Suzuki(17) di Tanuki-koji (toko terkenal di pinggir jalan kota Sapporo) Di sana ia melihat sebuah boneka cantik Jepang dengan Kimono. Boneka ini dibeli Eikichi untuk adiknya yang berumur 2 tahun yang bernama Okiku, anak ini sangat menyenangi boneka ini dan memainkannya setiap hari.
Tapi sayang, Okiku meninggal tak lama setelah itu karena demam. Kemudian pada saat pemakamannya, Keluarga ingin memasukkan boneka ke dalam peti mati-nya tapi entah mengapa mereka lupa. Keluarga gadis tersebut kemudian menempatkan boneka itu di altar rumah tangga dan berdoa untuk setiap hari dalam rangka memperingati Okiku.
Beberapa waktu kemudian, mereka melihat rambut boneka tsb mulai tumbuh. Menurut cerita ini merupakan roh dari gadis itu yang berlindung di dalam boneka itu.
Tahun 1938 keluarga Suzuki pindah ke shakalin, boneka okiku akhirnya dititipkan di kuil Mannenji di Hokkaido. Menurut pendeta di kuil itu, boneka tradisional jepang selalu berambut pendek, dia juga membenarkan kalau rambut boneka okiku terus memanjang, walaupun dipotong terus secara berkala, tapi rambutnya tumbuh terus. Menurut kuil, boneka tradisional awalnya memiliki rambut dipotong pendek, tapi seiring waktu terus bertambah panjang sekitar 25 sentimeter, hingga ke lutut boneka.Meskipun rambut boneka ini dipotong secara berkala , namun menurut cerita rambut tersebut tumbuh lagi.
Seorang peneliti jepang mengungkapkan bahwa dari hasil uji forensik rambut yang ditumbuhkan boneka ini sama persis dengan rambut pada anak usia 10 tahun. Kabarnya, pengunjung yang berziarah ke kuil tersebut untuk melihat Boneka Okiku sering ngeliat mata sang boneka berkedip kepada mereka.
2. Toire no Hanako-san (Hanako dari toilet)
Hanako-san – hantu gadis muda yg berkeliaran di toilet sekolah di jepang dan menjadi salah satu hantu paling terkenal di jepang. Bahkan kisah-kisah hantu yang terjadi di sekolah-sekolah Jepang dibukukan dalam buku Gakko No Kaidan (Kisah2 Hantu di Sekolah).
KEMUNCULAN HANAKO
Hanako biasanya muncul disiang hari saat jam sekolah. Keberadaan Hanako sering dijadikan ajang uji nyali bagi anak-anak SD di Jepang. hanako biasa muncul di toilet nomor 3 di toilet perempuan. hanako juga muncul di tempat tertentu di toilet, tapi biasanya dia muncul dari bak mandi dan menunggu siswi untuk menemukannya. hanako dapat muncul dengan mengetuk pintu toilet pada baris ke 3 sebanyak 3 kali, memanggil namanya, lalu menanyakan berbagai pertanyaan, pertanyaan yang sering di tanya adalah " apakah kau disana , hanako san?" jika hanako ada di sana maka akan ada suara " ya , aku disini " . beberapa cerita mengatakan siapa yang berani masuk setelah dia menjawab maka akan melihat siswi dengan rok merah dan kemudian ditarik kedalam toilet. Kalaupun tidak menjawab, biasanya akan menampakan diri dengan sosok anak perempuan memakai rok merah dan rambut bob berponi. Namun ada juga beberapa anak sekolah yang suka menjahili temannya dengan mengunci di toilet agar si teman panik ketakutan bertemu dengan Hanako. Ada yang mengatakan hantu Hanako baru akan muncul jika seseorang yang ‘akan melihat’nya tengah dirundung ketakutan2. Takut akan kegelapan kamar mandi, kematian, hingga takut menstruasi, yang menjadi momok anak-anak ABG.
Asal Usul Hanako
Hanako sebenarnya merupakan nama yang cukup old-fashioned(cukup kuno utk zaman skrg) untuk nama seorang perempuan jepang dan pernah menjadi nama yg ‘trend’ di masa lalu. Disebutkan, legenda hantu Hanako bermula pada tahun 1950-an dimana saat itu tengah heboh penampakan anak kecil di toilet sekolah dengan rok merah, berambut bob pendek, dan bisa muncul di kamar mandi sekolah-sekolah SD di Jepang. Berdasarkan cerita dan desas desus, bahwa saat itu ada seorang anak kecil yang tengah bersembunyi di toilet sekolah dari kejaran ibunya yang gila, namun malang ia berhasil ditemukan dan dibunuh oleh sang ibu. Versi lainnya menyebutkan bahwa Hanako adalah anak kecil yang tewas karena serangan udara Perang Dunia II, saat ia sedang bermain petak umpet bersama temannya dan bersembunyi di toilet. dan beberapa cerita mengatakan bahwa dia adalah hantu dari seorang mantan murid yang mengalami kecelakaan di sekolah. ( salah satu cerita dari prefektur fukushima, mengatakan bahwa dia adlah gadis yang bunuh diri dari perpustakaan )
Setiap anak sekolah punya versi cerita Hanakonya masing-masing. Kehebohan hantu Hanako ini kembali terjadi pada tahun 1980 dimana hantu Hanako itu muncul tidak lagi di sekolah SD tetapi juga di SMP maupun SMA. Biasanya Hanako juga menampakan diri di toilet perempuan. Kalaupun dia bisa terlihat oleh anak laki-laki, kemungkinan toilet yang disemayami Hanako adalah toilet unisex.
Keberadaan Hanako sama sekali tidak membahayakan jiwa dan tidak suka meneror dengan rasa dendam. Ia hanya makhluk halus yang hanya sekedar muncul untuk menunjukan eksistensinya dan menjadi ‘maskot’ hantu masa kini yang ditakuti anak-anak. Orang yang melihatnya, paling hanya akan lari terbirit-birit dan Hanako tidak akan mengejar. Tidak ada cara khusus untuk menangkal Hanako. Bahkan ada yang menyebutkan jika hantu Hanako pada aslinya adalah sosok yang baik bahkan mau menolong siapa saja yang tengah dalam masalah dan disebut-sebut kerap membawa keberuntungan.
3 Okiku Well (Sumur Okiku)
5 Himura Mansion
Berbicara tentang urban legend Jepang, jangan lupakan Himuro Mansion, sebuah rumah terkutuk yang menjadi asal mula dan setting game horror Fatal Frame 3: Crimson Butterfly.
Versi yang paling terkenal dari legenda ini adalah orang percaya di dalam rumah ini ada sebuah portal yang akan terbuka tiap menjelang akhir tahun dan memberikan karma sangat buruk bagi penghuni desa. Untuk menetralkannya, setiap akhir tahun akan diadakan sebuah ritual.
Seorang bayi perempuan dipilih setiap tahun dan diisolasi dalam sebuah ruang di dalam rumah, dan dibesarkan secara sembunyi-sembunyi. Setelah gadis itu mencapai usia tertentu, ia akan diikat dengan tali tambang di kaki, tangan, dan kepala. Tali itu diikatkan ke kawanan sapi dan akan dilarikan ke lima arah sehingga si gadis mati mengenaskan. Tali tambang yang berlumur darah akan diletakkan di depan portal itu sebagai persembahan.
Tapi pada ritual yang terakhir, si gadis persembahan, entah bagaimana kejadiannya, jatuh cinta pada seorang pemuda yang kemudian mati-matian menyelamatkannya. Usaha pemuda itu menyelamatkan gadis itu gagal dan si gadis tetap dipersembahkan, namun ikatan yang kuat dengan si pemuda menodai ritual tersebut, menjadikan ritual persembahan itu gagal walaupun gadis itu sudah dipersembahkan dalam ritual.
Karena marah, tuan rumah membantai keluarga si pemuda dan keluarganya sendiri, serta kemudian bunuh diri untuk menghindari karma yang akan terjadi.
Ini adalah dasar dari angkernya Himuro Mansion. Legenda lokal mengetahuinya bahwa arwah-arwah yang terbunuh oleh Kepala keluarga Himuro Mansion tadi bergentayangan sekitar rumah dan mencoba untuk mengulang ritual yang telah gagal dengan menggunakan siapa yang masuk ke bangunan yang ditinggalkan. Menurut laporan, darah-darah terlihat di bagian dinding Himuro Mansion. Banyak yang melapor melihat arwah-arwah dan hantu-hantu berpakaian serba putih, mencuci pakaian dan mempersiapkan sesaji untuk ritual. Dan ada yang mengatakan bahwa jika seseorang mengambil foto di patung wanita tanpa kepala, maka yang terlihat di foto tadi yaitu seorang gadis kecil.
Editor Tecmo games, Makoto Shibata tertarik dengan Himuro Mansion ini sebagai ide utama untuk game Survival Horror yang sekarang sangat populer yaitu, Fatal Frame mengatakan :
“Pada area di luar Tokyo, disana terletak rumah besar yang mana dikatakan tujuh orang telah dibunuh dengan cara yang mengerikan. Pada kejadian yang sama, disana ada tiga rumah yang terpisah mengelilingi rumah besar itu, yang mana semuanya dikatakan memiliki hubungan ke masa lalu rumah besar itu. Dikatakan ada jaringan bawah tanah melalui terowongan yang terletak di bawah tempat ini, tetapi tidak ada orang yang mengetahui siapa yang membuat terowongan ini atau tujuan mereka untuk membuatnya. Banyak kejadian yang tidak dapat dipahami telah dilaporkan yang terjadi di rumah besar itu. Bekas-bekas telapak tangan yang berdarah telah ditemukan terpercik di seluruh dinding. Arwah-arwah telah ditemukan di sekitar rumah… bahkan pada waktu siang bolong. Sebuah tangga yang sempit mengarah ke loteng dimana sebuah jimat yang menyegel arwah yg di desas-desuskan tsb menjadi terkunci. Seseorang telah melihat jimat ini, kemudian hanya ditemukan badannya hancur dan tanda-tanda tali di sekitar tangan mereka. Ada patung tua yang sudah rapuh dari wanita dengan memakai kimono, tetapi kepalanya hilang. Jika kamu mengambil foto pada jendela yang tepat, seorang gadis kecil dapat dilihat di gambar yang telah dihasilkan. Peristiwa ini telah memancing ketakutan pada orang-orang Tokyo, dan banyak yang percaya jika ada yang tinggal di dekat area ini akan menjadi terkutuk. Kematian tujuh orang itu sampai sekarang masih belum dijelaskan.
6 Kuchisake-onna (口裂け女)
atau wanita bermulut robek adalah sejenis siluman dalam mitologi dan legenda urban Jepang.
Ia berwujud seorang wanita yang menutup mulutnya yang robek dengan kipas, syal atau masker operasi (versi yang paling populer).
Ia sering muncul di jalan-jalan yang sepi dan bertanya pada orang yang ditemui apakah dirinya cantik.
Bila orang itu menjawab tidak atau ketakutan melihat wujud seramnya ia akan membunuh orang itu
Legenda
Dalam legenda, Kuchisake-onna tadinya adalah seorang wanita muda yang hidup pada Zaman Heian.
Kemungkinan ia adalah seorang istri atau selir samurai. Ia dikaruniai wajah yang sangat cantik namun sombong, ia juga sering berselingkuh di belakang suaminya.
Suaminya merasa sangat cemburu dan dikhianati menyerangnya dan membelah mulutnya dari kuping ke kuping. “Sekarang siapa yang akan berkata kau cantik?” ejek suaminya.
Sementara dalam versi legenda urban, Kuchisake-onna adalah seorang wanita korban operasi wajah yang gagal.
Konon katanya, dokter yang mengoperasi wajahnya memakai pomade (jenis minyak rambut) dengan bau yang menusuk.
Ketika sedang dioperasi ia tidak bisa tenang karena bau itu sehingga si dokter secara tidak sengaja memotong mulutnya hingga robek.
Wanita itu menjadi histeris dan marah lalu membunuh dokter itu. Belakangan ia dibunuh oleh para penduduk kota dan menjadi hantu penasaran.
Ada beberapa versi lain mengenai asal-usulnya namun kurang populer, misalnya:
* Korban kecelakaan lalu-lintas yang wajahnya rusak.
* Seorang wanita yang mengalami gangguan kejiwaan sehingga merobek mulutnya dengan benda tajam.
* Seorang wanita korban pemerkosaan yang mulutnya dirobek oleh si pemerkosanya atau ia sendiri yang melakukannya setelah menjadi gila karena perkosaan itu.
* Seorang wanita yang leluhurnya memperoleh uang haram dengan menyembah siluman anjing sehingga anak cucunya dikutuk bermulut robek dan bila mati akan menjadi siluman.
Kuchisake-onna menutupi mulutnya yang robek dengan masker operasi dan sering bergentayangan di kota pada waktu malam, terutama ketika sedang berkabut.
Bila bertemu seseorang (terutama anak-anak atau mahasiswa) di jalan yang sepi, ia akan bertanya, “Apakah saya cantik?” (Watashi kirei?) .
Bila orang itu menjawab “ya”, ia akan membuka maskernya dan bertanya lagi, “Bahkan bila seperti ini?” Pada saat itu, bila si korban yang biasanya terkejut dan takut menjawab tidak, ia akan membunuhnya dengan gunting, golok, sabit, atau senjata tajam lainnya.
Bila si korban tetap menjawab ya setelah melihat wajahnya di balik masker, ia akan gembira dan membebaskannya, namun ada juga yang mengatakan walaupun korban melakukan itu, Kuchisake-onna mengikutinya sampai ke rumah baru akan membunuhnya di depan pintu rumah si korban.
Bila korbannya wanita, Kuchisake-onna akan merobek mulutnya hingga serupa dengannya, bila korbannya anak-anak, ia akan memakannya.
Legenda urban yang populer pada tahun 70’an mengatakan bahwa korban akan selamat bila ia menjawab “biasa saja”.
Sementara versi tahun 2000an mengatakan bahwa korban akan selamat bila menjawab, “begitulah” sehingga Kuchisake-onna bingung dan berpikir dulu apa yang akan ia lakukan, saat sedang bingung itulah korban mempunyai kesempatan untuk kabur.
Cara lain untuk lolos dari Kuchisake-onna adalah dengan menawarkannya permen keras berwarna kuning tua karena ia menyukainya namun tidak bisa menikmatinya sehingga mengingatkannya lagi pada penderitaannya.
Selain itu bisa juga dengan mengucapkan “pomade” sebanyak tiga kali, ada yang menyebutkan enam kali.
Ucapan itu akan membuatnya takut dan kabur karena mengingatkannya kembali pada ahli bedah yang merusak wajahnya.
Korban juga bisa memakai pomade untuk mencegahnya mengikutinya.
7. Rumah hantu
Rumah hantu yang terletak di Jepang ini telah diakui oleh Guiness Book of Record sebagai rumah hantu terbesar dan paling menakutkan di dunia.
Bangunan tua ini diubah menjadi rumah hantu dalam bentuk rumah sakit. Berbeda dengan rumah hantu yang lainnya, rumah hantu ini tidak memiliki path atau direction yang sudah ditentukan. Para tamu diharuskan berjalan sendiri. Di dalam rumah hantu juga terdapat banyak pintu/jendela yang harus dibuka manual oleh para tamu. Selain penataan interior yang mengerikan, rumah hantu ini juga dipenuhi oleh para pekerja yang berdandan ngeri layaknya hantu sebenarnya.
Sejarah Rumah Sakit
Rumah sakit yang terletak dibawah kaki Gunung Fuji ini dahulu pernah menjadi rumah sakit yang sangat populer. Akan tetapi, akan tindakan beberapa dokter yang lebih mementingkan uang, rumah sakit ini ditutup setelah beberapa waktu. Niscaya, dokter2 tersebut sempat mengoperasi dan mengambil organ2 tubuh pasiennya untuk dijual. Pasien yang meninggal hanya dikubur dalam satu lobang yang sangat tidak layak.. Dipercayakan tempat ini memang berhantu. Ada tamu yang pernah melihat roh hantu suster yang membawa kepala manusia di tangannya.
Sebuah boneka misterius yg didalamnya berisi jiwa seorang anak kecil telah menarik keingintahunan orang2 di jepang selama beberapa dekade. Menurut penuturan orang yang pernah melihat boneka ini, boneka ini memang seram dengan segala nuansa non logisnya. Bagaimana bisa benda mati bisa menumbuhkan rambutnya terus menerus. Nama Okiku ini diambil dari seorang anak yang sedang bermain dengan boneka dengan ukuran tinggi 40 sentimeter, berpakaian kimono dengan mata hitam seperti manik-manik dan rambut yang lebat.
Awalnya boneka ini dibeli tahun 1918 oleh seorang pemuda bernama Eikichi Suzuki(17) di Tanuki-koji (toko terkenal di pinggir jalan kota Sapporo) Di sana ia melihat sebuah boneka cantik Jepang dengan Kimono. Boneka ini dibeli Eikichi untuk adiknya yang berumur 2 tahun yang bernama Okiku, anak ini sangat menyenangi boneka ini dan memainkannya setiap hari.
Tapi sayang, Okiku meninggal tak lama setelah itu karena demam. Kemudian pada saat pemakamannya, Keluarga ingin memasukkan boneka ke dalam peti mati-nya tapi entah mengapa mereka lupa. Keluarga gadis tersebut kemudian menempatkan boneka itu di altar rumah tangga dan berdoa untuk setiap hari dalam rangka memperingati Okiku.
Beberapa waktu kemudian, mereka melihat rambut boneka tsb mulai tumbuh. Menurut cerita ini merupakan roh dari gadis itu yang berlindung di dalam boneka itu.
Tahun 1938 keluarga Suzuki pindah ke shakalin, boneka okiku akhirnya dititipkan di kuil Mannenji di Hokkaido. Menurut pendeta di kuil itu, boneka tradisional jepang selalu berambut pendek, dia juga membenarkan kalau rambut boneka okiku terus memanjang, walaupun dipotong terus secara berkala, tapi rambutnya tumbuh terus. Menurut kuil, boneka tradisional awalnya memiliki rambut dipotong pendek, tapi seiring waktu terus bertambah panjang sekitar 25 sentimeter, hingga ke lutut boneka.Meskipun rambut boneka ini dipotong secara berkala , namun menurut cerita rambut tersebut tumbuh lagi.
Seorang peneliti jepang mengungkapkan bahwa dari hasil uji forensik rambut yang ditumbuhkan boneka ini sama persis dengan rambut pada anak usia 10 tahun. Kabarnya, pengunjung yang berziarah ke kuil tersebut untuk melihat Boneka Okiku sering ngeliat mata sang boneka berkedip kepada mereka.
2. Toire no Hanako-san (Hanako dari toilet)
Hanako-san – hantu gadis muda yg berkeliaran di toilet sekolah di jepang dan menjadi salah satu hantu paling terkenal di jepang. Bahkan kisah-kisah hantu yang terjadi di sekolah-sekolah Jepang dibukukan dalam buku Gakko No Kaidan (Kisah2 Hantu di Sekolah).
KEMUNCULAN HANAKO
Hanako biasanya muncul disiang hari saat jam sekolah. Keberadaan Hanako sering dijadikan ajang uji nyali bagi anak-anak SD di Jepang. hanako biasa muncul di toilet nomor 3 di toilet perempuan. hanako juga muncul di tempat tertentu di toilet, tapi biasanya dia muncul dari bak mandi dan menunggu siswi untuk menemukannya. hanako dapat muncul dengan mengetuk pintu toilet pada baris ke 3 sebanyak 3 kali, memanggil namanya, lalu menanyakan berbagai pertanyaan, pertanyaan yang sering di tanya adalah " apakah kau disana , hanako san?" jika hanako ada di sana maka akan ada suara " ya , aku disini " . beberapa cerita mengatakan siapa yang berani masuk setelah dia menjawab maka akan melihat siswi dengan rok merah dan kemudian ditarik kedalam toilet. Kalaupun tidak menjawab, biasanya akan menampakan diri dengan sosok anak perempuan memakai rok merah dan rambut bob berponi. Namun ada juga beberapa anak sekolah yang suka menjahili temannya dengan mengunci di toilet agar si teman panik ketakutan bertemu dengan Hanako. Ada yang mengatakan hantu Hanako baru akan muncul jika seseorang yang ‘akan melihat’nya tengah dirundung ketakutan2. Takut akan kegelapan kamar mandi, kematian, hingga takut menstruasi, yang menjadi momok anak-anak ABG.
Asal Usul Hanako
Hanako sebenarnya merupakan nama yang cukup old-fashioned(cukup kuno utk zaman skrg) untuk nama seorang perempuan jepang dan pernah menjadi nama yg ‘trend’ di masa lalu. Disebutkan, legenda hantu Hanako bermula pada tahun 1950-an dimana saat itu tengah heboh penampakan anak kecil di toilet sekolah dengan rok merah, berambut bob pendek, dan bisa muncul di kamar mandi sekolah-sekolah SD di Jepang. Berdasarkan cerita dan desas desus, bahwa saat itu ada seorang anak kecil yang tengah bersembunyi di toilet sekolah dari kejaran ibunya yang gila, namun malang ia berhasil ditemukan dan dibunuh oleh sang ibu. Versi lainnya menyebutkan bahwa Hanako adalah anak kecil yang tewas karena serangan udara Perang Dunia II, saat ia sedang bermain petak umpet bersama temannya dan bersembunyi di toilet. dan beberapa cerita mengatakan bahwa dia adalah hantu dari seorang mantan murid yang mengalami kecelakaan di sekolah. ( salah satu cerita dari prefektur fukushima, mengatakan bahwa dia adlah gadis yang bunuh diri dari perpustakaan )
Setiap anak sekolah punya versi cerita Hanakonya masing-masing. Kehebohan hantu Hanako ini kembali terjadi pada tahun 1980 dimana hantu Hanako itu muncul tidak lagi di sekolah SD tetapi juga di SMP maupun SMA. Biasanya Hanako juga menampakan diri di toilet perempuan. Kalaupun dia bisa terlihat oleh anak laki-laki, kemungkinan toilet yang disemayami Hanako adalah toilet unisex.
Keberadaan Hanako sama sekali tidak membahayakan jiwa dan tidak suka meneror dengan rasa dendam. Ia hanya makhluk halus yang hanya sekedar muncul untuk menunjukan eksistensinya dan menjadi ‘maskot’ hantu masa kini yang ditakuti anak-anak. Orang yang melihatnya, paling hanya akan lari terbirit-birit dan Hanako tidak akan mengejar. Tidak ada cara khusus untuk menangkal Hanako. Bahkan ada yang menyebutkan jika hantu Hanako pada aslinya adalah sosok yang baik bahkan mau menolong siapa saja yang tengah dalam masalah dan disebut-sebut kerap membawa keberuntungan.
3 Okiku Well (Sumur Okiku)
Sebuah cerita hantu populer Jepang, kebenaran masihdipertanyakan. Seorang pembantu bernama Okiku jatuh cinta kpd seorang samurai pengikut daimyo (raja di jaman feudal). Pengikut lain daimyo yg juga majikan gadis itusedang merencanakan untuk menggulingkan tuannya. Gadis itu mengetahui rencana tsb dan memberitahukekasihnya, sehingga rencana tsb gagal. Majikan okikukemudian mengetahui hal ini dan bersumpah untuk membalas dendam. Ia menuduh Okiku menghilangkan barang berharga majikannya yaitu beberapa piring keramik, sebuah kejahatan yg diancam dengan hukuman mati. Okiku kemudian dibunuh dan tubuhnya dilemparkan ke dalam sumur. Sejak itu,setiap malam hari terdengar suara dari dalam sumur, seperti suara seseorang lg menghitung piring. Cerita ini disebut Bancho Sarayashiki, yang menjadi inspirasi kisah Sadako yg dibunuh dan dilempar kedalam, sumur dalam novel (dan film), The Ring.propagating it.
4 Gadis Misterius di Sumur Tua
Pada
tahun 1987 memang telah ditemukan mayat seorang gadis muda belasan tahun
di dalam sumur tua di tengah pemukiman penduduk di desa Teitan. Pihak
berwajib setempat tak pernah menemukan sebab kematian gadis tersebut,
yang dapat diketahui hanya bahwa gadis tersebut tinggal bersama neneknya
di pinggiran desa Teitan.
Sang
nenek yang mengetahui cucu satu-satunya telah tewas hanya mampu memberi
keterangan bahwa sang cucu memang telah menghilang dari rumah sejak dua
hari sebelumnya. Tak ada keterangan lain mengenai kematian gadis
tersebut. Akhirnya, pihak berwajib setempat menutup kasus tersebut
karena setelah dilacak selama lima bulan tidak ditemukan sedikitpun
titik terang.
Pada
pertengahan tahun 1988, muncullah berita yang menggegerkan kampung
Teitan. Beberapa orang kerap melihat penempakan arwah Sadako yang tengah
berdiri terdiam di pinggir sumur tua tempat mayatnya
ditemukan…..kejadian itu lantas membuat kampung Teitan menjadi mencekam.
Tiap senja beranjakgelap…..warga kampung Teitan langsung menutup pintu
rumah mereka rapat-rapat.
Para
pekerja yang biasa pulang hingga tengah malam, kini memilih pulang lebih
awal. Penampakan arwah Sadako biasamya muncul setelah lonceng di kuil
kampung tersebut berbunyi dua kali yang menandakan telah
tengah malam….
tengah malam….
mungkin dari sinilah nama sadako di film ringu berasal
Berbicara tentang urban legend Jepang, jangan lupakan Himuro Mansion, sebuah rumah terkutuk yang menjadi asal mula dan setting game horror Fatal Frame 3: Crimson Butterfly.
Himuro
Mansion yang kadang juga disebut Himikyru Mansion adalah tempat yang gak
diketahui secara luas di masyarakat Jepang karena terletak di daerah
be-batuan di perbatasan kota Tokyo, Jepang.
Versi yang paling terkenal dari legenda ini adalah orang percaya di dalam rumah ini ada sebuah portal yang akan terbuka tiap menjelang akhir tahun dan memberikan karma sangat buruk bagi penghuni desa. Untuk menetralkannya, setiap akhir tahun akan diadakan sebuah ritual.
Seorang bayi perempuan dipilih setiap tahun dan diisolasi dalam sebuah ruang di dalam rumah, dan dibesarkan secara sembunyi-sembunyi. Setelah gadis itu mencapai usia tertentu, ia akan diikat dengan tali tambang di kaki, tangan, dan kepala. Tali itu diikatkan ke kawanan sapi dan akan dilarikan ke lima arah sehingga si gadis mati mengenaskan. Tali tambang yang berlumur darah akan diletakkan di depan portal itu sebagai persembahan.
Tapi pada ritual yang terakhir, si gadis persembahan, entah bagaimana kejadiannya, jatuh cinta pada seorang pemuda yang kemudian mati-matian menyelamatkannya. Usaha pemuda itu menyelamatkan gadis itu gagal dan si gadis tetap dipersembahkan, namun ikatan yang kuat dengan si pemuda menodai ritual tersebut, menjadikan ritual persembahan itu gagal walaupun gadis itu sudah dipersembahkan dalam ritual.
Karena marah, tuan rumah membantai keluarga si pemuda dan keluarganya sendiri, serta kemudian bunuh diri untuk menghindari karma yang akan terjadi.
Ini adalah dasar dari angkernya Himuro Mansion. Legenda lokal mengetahuinya bahwa arwah-arwah yang terbunuh oleh Kepala keluarga Himuro Mansion tadi bergentayangan sekitar rumah dan mencoba untuk mengulang ritual yang telah gagal dengan menggunakan siapa yang masuk ke bangunan yang ditinggalkan. Menurut laporan, darah-darah terlihat di bagian dinding Himuro Mansion. Banyak yang melapor melihat arwah-arwah dan hantu-hantu berpakaian serba putih, mencuci pakaian dan mempersiapkan sesaji untuk ritual. Dan ada yang mengatakan bahwa jika seseorang mengambil foto di patung wanita tanpa kepala, maka yang terlihat di foto tadi yaitu seorang gadis kecil.
Editor Tecmo games, Makoto Shibata tertarik dengan Himuro Mansion ini sebagai ide utama untuk game Survival Horror yang sekarang sangat populer yaitu, Fatal Frame mengatakan :
“Pada area di luar Tokyo, disana terletak rumah besar yang mana dikatakan tujuh orang telah dibunuh dengan cara yang mengerikan. Pada kejadian yang sama, disana ada tiga rumah yang terpisah mengelilingi rumah besar itu, yang mana semuanya dikatakan memiliki hubungan ke masa lalu rumah besar itu. Dikatakan ada jaringan bawah tanah melalui terowongan yang terletak di bawah tempat ini, tetapi tidak ada orang yang mengetahui siapa yang membuat terowongan ini atau tujuan mereka untuk membuatnya. Banyak kejadian yang tidak dapat dipahami telah dilaporkan yang terjadi di rumah besar itu. Bekas-bekas telapak tangan yang berdarah telah ditemukan terpercik di seluruh dinding. Arwah-arwah telah ditemukan di sekitar rumah… bahkan pada waktu siang bolong. Sebuah tangga yang sempit mengarah ke loteng dimana sebuah jimat yang menyegel arwah yg di desas-desuskan tsb menjadi terkunci. Seseorang telah melihat jimat ini, kemudian hanya ditemukan badannya hancur dan tanda-tanda tali di sekitar tangan mereka. Ada patung tua yang sudah rapuh dari wanita dengan memakai kimono, tetapi kepalanya hilang. Jika kamu mengambil foto pada jendela yang tepat, seorang gadis kecil dapat dilihat di gambar yang telah dihasilkan. Peristiwa ini telah memancing ketakutan pada orang-orang Tokyo, dan banyak yang percaya jika ada yang tinggal di dekat area ini akan menjadi terkutuk. Kematian tujuh orang itu sampai sekarang masih belum dijelaskan.
atau wanita bermulut robek adalah sejenis siluman dalam mitologi dan legenda urban Jepang.
Ia berwujud seorang wanita yang menutup mulutnya yang robek dengan kipas, syal atau masker operasi (versi yang paling populer).
Ia sering muncul di jalan-jalan yang sepi dan bertanya pada orang yang ditemui apakah dirinya cantik.
Bila orang itu menjawab tidak atau ketakutan melihat wujud seramnya ia akan membunuh orang itu
Legenda
Dalam legenda, Kuchisake-onna tadinya adalah seorang wanita muda yang hidup pada Zaman Heian.
Kemungkinan ia adalah seorang istri atau selir samurai. Ia dikaruniai wajah yang sangat cantik namun sombong, ia juga sering berselingkuh di belakang suaminya.
Suaminya merasa sangat cemburu dan dikhianati menyerangnya dan membelah mulutnya dari kuping ke kuping. “Sekarang siapa yang akan berkata kau cantik?” ejek suaminya.
Sementara dalam versi legenda urban, Kuchisake-onna adalah seorang wanita korban operasi wajah yang gagal.
Konon katanya, dokter yang mengoperasi wajahnya memakai pomade (jenis minyak rambut) dengan bau yang menusuk.
Ketika sedang dioperasi ia tidak bisa tenang karena bau itu sehingga si dokter secara tidak sengaja memotong mulutnya hingga robek.
Wanita itu menjadi histeris dan marah lalu membunuh dokter itu. Belakangan ia dibunuh oleh para penduduk kota dan menjadi hantu penasaran.
Ada beberapa versi lain mengenai asal-usulnya namun kurang populer, misalnya:
* Korban kecelakaan lalu-lintas yang wajahnya rusak.
* Seorang wanita yang mengalami gangguan kejiwaan sehingga merobek mulutnya dengan benda tajam.
* Seorang wanita korban pemerkosaan yang mulutnya dirobek oleh si pemerkosanya atau ia sendiri yang melakukannya setelah menjadi gila karena perkosaan itu.
* Seorang wanita yang leluhurnya memperoleh uang haram dengan menyembah siluman anjing sehingga anak cucunya dikutuk bermulut robek dan bila mati akan menjadi siluman.
Kuchisake-onna menutupi mulutnya yang robek dengan masker operasi dan sering bergentayangan di kota pada waktu malam, terutama ketika sedang berkabut.
Bila bertemu seseorang (terutama anak-anak atau mahasiswa) di jalan yang sepi, ia akan bertanya, “Apakah saya cantik?” (Watashi kirei?) .
Bila orang itu menjawab “ya”, ia akan membuka maskernya dan bertanya lagi, “Bahkan bila seperti ini?” Pada saat itu, bila si korban yang biasanya terkejut dan takut menjawab tidak, ia akan membunuhnya dengan gunting, golok, sabit, atau senjata tajam lainnya.
Bila si korban tetap menjawab ya setelah melihat wajahnya di balik masker, ia akan gembira dan membebaskannya, namun ada juga yang mengatakan walaupun korban melakukan itu, Kuchisake-onna mengikutinya sampai ke rumah baru akan membunuhnya di depan pintu rumah si korban.
Bila korbannya wanita, Kuchisake-onna akan merobek mulutnya hingga serupa dengannya, bila korbannya anak-anak, ia akan memakannya.
Legenda urban yang populer pada tahun 70’an mengatakan bahwa korban akan selamat bila ia menjawab “biasa saja”.
Sementara versi tahun 2000an mengatakan bahwa korban akan selamat bila menjawab, “begitulah” sehingga Kuchisake-onna bingung dan berpikir dulu apa yang akan ia lakukan, saat sedang bingung itulah korban mempunyai kesempatan untuk kabur.
Cara lain untuk lolos dari Kuchisake-onna adalah dengan menawarkannya permen keras berwarna kuning tua karena ia menyukainya namun tidak bisa menikmatinya sehingga mengingatkannya lagi pada penderitaannya.
Selain itu bisa juga dengan mengucapkan “pomade” sebanyak tiga kali, ada yang menyebutkan enam kali.
Ucapan itu akan membuatnya takut dan kabur karena mengingatkannya kembali pada ahli bedah yang merusak wajahnya.
Korban juga bisa memakai pomade untuk mencegahnya mengikutinya.
7. Rumah hantu
Rumah hantu yang terletak di Jepang ini telah diakui oleh Guiness Book of Record sebagai rumah hantu terbesar dan paling menakutkan di dunia.
Bangunan tua ini diubah menjadi rumah hantu dalam bentuk rumah sakit. Berbeda dengan rumah hantu yang lainnya, rumah hantu ini tidak memiliki path atau direction yang sudah ditentukan. Para tamu diharuskan berjalan sendiri. Di dalam rumah hantu juga terdapat banyak pintu/jendela yang harus dibuka manual oleh para tamu. Selain penataan interior yang mengerikan, rumah hantu ini juga dipenuhi oleh para pekerja yang berdandan ngeri layaknya hantu sebenarnya.
Sejarah Rumah Sakit
Rumah sakit yang terletak dibawah kaki Gunung Fuji ini dahulu pernah menjadi rumah sakit yang sangat populer. Akan tetapi, akan tindakan beberapa dokter yang lebih mementingkan uang, rumah sakit ini ditutup setelah beberapa waktu. Niscaya, dokter2 tersebut sempat mengoperasi dan mengambil organ2 tubuh pasiennya untuk dijual. Pasien yang meninggal hanya dikubur dalam satu lobang yang sangat tidak layak.. Dipercayakan tempat ini memang berhantu. Ada tamu yang pernah melihat roh hantu suster yang membawa kepala manusia di tangannya.
sumber : blog milik sinta wahyuni