Bertahun-tahun yang lalu, ada sebuah acara tv yang disiarkan pada tengah malam hari dijepang. program acara itu berkaitan dengan aktivitas paranormal, hantu dan kejadian misterius lainnya. pada salah satu episode di acara tersebut. sang pembawa acara memilih 3 orang gadis muda dari penonton acara itu dan meminta mereka untuk menjelajahi sebuah rumah berhantu dan disiarkan secara langsung di tv.
seorang kameramen mengikuti ketiga gadis itu ke bangunan tua yang menyeramkan untuk mengambil gambar saat mereka berada disana.para penonton menyaksikan setiap kali mereka terkejut pada setiap suara-suara aneh yang mereka dengan dan setiap bayangan aneh yang mereka lihat. di akhir acara, ketiga gadis itu berhasil keluar dari bagunan tua tersebut dengan tubuh gemetar dan ketakutan dan para penonton menikmati acara tersebut.
setelah itu, salah satu kru acara tersebut mengambil foto ketiga gadis itu dengan latar rumah tua yang berhasil mereka jelajahi sebagai kenang-kenangan untuk mereka. meskipun gadis-gadis itu tidak merasakan hal-hal misterius lain setelah acara tersebut berakhir, sesuatu yang aneh terjadi ketika foto ketiga gadis itu selesai dicetak.
ketiga gadis itu nampak sangat berbeda didalam foto tersebut. pada foto gadis pertama, seluruh tubuhnya nampak menghitam dalam foto itu, gadis kedua nampak seperti diselimuti oleh kabut putih yang menyelimuti seluruh tubuhnya, dan gadis ketiga terlihat tanpa kepala di foto tersebut.
kejadian-kejadian aneh mulai menimpa ketiga gadis itu beberapa hari kemudian. gadis pertama ditemukan tewas pada kejadian misterius. rumahnya hangus terbakar ketika ia sedang tertidur nyenyak di kamarnya dan ia terbakar hidup-hidup. ketika mayatnya ditemukan, seluruh tubuhnya menghitam karena hangus, sama persis dengan fotonya.
hal ini terlalu kebetulan dan ketika sang pembawa acara tersebut mendengar kabar tentang hal itu, ia memutuskan untuk membuat episode berikutnya yang ditujukan untuk menceritakan kisah ketiga gadis itu dan foto mereka yang misterius.ia mengundang kedua gadis yang selamat ke studio untuk diwawancara.
dimalam ketika mereka merekam acara untuk episode itu, gadis kedua tiba tepat waktu, namun gadis yang ketiga tidak kunjung datang. para penonton sudah menduduki tempatnya masing-masing dan kamera mulai mengambil gambar. sang pembawa acara menjelaskan tentang foto ketiga gadis yang mereka ambil itu dan meyakinkan para penonton bahwa foto itu bukanlah hasil rekayasa.
ia memperkenalkan gadis kedua saat gadis itu masuk kedalam area studio. ia kemudian mengambil tempat duduk d dekat meja sang pembawa acara. sebelum ia sempat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan sang pembawa acara padanya, tiba-tiba sebuah lampu studio yang berada tepatdiatasnya jatuh menimpanya. ia tersengat listrik didepan seluruh penonton yang ketakutan menyaksikan peristiwa itu. saat kru acara tersebut berhasil mematikan aliran listrik dari lampu itu, asap putih keluar dari tubuhnya yang telah tewas tersengat listrik.
sang pembawa acara tidak bisa mempercayai kejadian ini. gadis kedua yang tewas itu terlihat sama dengan gambar di foto terakhirnya.
"terus rekam!" teriaknya. "teruskan merekam dengan kamera-kamera itu!"
saat kekacauan itu masih berlangsung, tidak ada seorangpun yang menyadari ibu dari gadis ketiga yang tiba di studio. ia berjalan terhuyung-huyung diantara pintu masuk studio, memegang sebuah buntalan ditangannya. rambutnya acak-acakan dan pakaiannya dipenuhi oleh darah.
sesampainya ia di atas panggung, ia menaruh buntalan itu di atas meja tepat dihadapan sang pembawa acara kemudian membukanya. didalamnya terdapat kepala anak gadisnya yang terpenggal.
"lihat akibat dari acaramu pada anakku!" teriaknya.
akhirnya mereka tau apa yang terjadi pada gadis ketiga. gadis itu sedang dalam perjalanan menuju studio bersama ibunya. karena terlambat, mereka menyuruh pengemudi taksi untuk mempercepat laju mobilnya. karena mengemudi dengan kecepatan penuh disaat hujan turun, sang pengemudi kehilangan kendali mobilnya dan menabrak bagian belakang sebuah truk didepannya. kepala gadis itu seketika terpenggal dan kejadian itu disaksikan didepan mata ibunya. pemandangan mengerikan itu membuat wanita itu kehilangan akalnya.
stasiun tv itu tidak pernah menayangan episode special tersebut. sang pembawa acara dipecat dan acara itu segera dihentikan. sebagai usaha untuk menutupi dan menghindari komentar miring penonton, mereka menghancurkan seluruh bukti atas kejadian tersebut. sampai sekarang, kejadian itu merupakan hal yang sangat tabu untuk dibahas dalam sejarah industri pertelevisian Jepang.
0 komentar:
Posting Komentar